More
    BerandaEkonomiTingkat Konsumsi Masyarakat NTB terhadap Produk Peternakan Meningkat

    Tingkat Konsumsi Masyarakat NTB terhadap Produk Peternakan Meningkat

    HarianNusa.com, Mataram – Dalam rangka mendukung komitmen pemerintah terhadap pemenuhan daging sapi Nasional, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mencanangkan program “NTB Sejuta Sapi”.

    NTB memiliki potensi lahan dan pakan ternak seluas 1.690.156 hektar dan daya tampung ternak mencapai 1.370.258 animal unit. Selain itu,sejarah dan kultur budaya masyarakat NTB yang memiliki peradaban beternak yang cukup tinggi juga turut mendukung pengembangan ternak sapi.

    “Hal ini terbukti dari kontribusi usaha peternak sapi di NTB terhadap pengembangan sapi dimana kebutuhan daging dalam daerah sangat signifikan dimana setiap tahunnya NTB mengirimkan sapi potong rata-rata 16.500 ekor,sapi bibit 12.000 ekor dengan tujuan ke berbagai Provinsi di Indonesia,” ungkap kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, drh.H.Aminurrahman, M.Si saat jumpa pers di Ruang Media Center Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB,Rabu (4/4/2018).

    Ia mengatakan tingkat konsumsi masyarakat NTB terhadap produk peternakan terutama yang berasal dari daging dan telur menunjukkan trend yang meningkat di tahun 2016 sebanyak 2,9 kg/Kap/tahun di tahun 2017 untuk daging sapi dan kerbau menjadi 2,93 kg/Kap/tahun.

    Begitu pula untuk konsumsi daging unggas ( Ayam Ras,Buras, dan Itik) menurutnya juga mengalami peningkatan sebesar 57,41 persen dari 4,65 kg/Kap/tahun menjadi 8,01 kg/Kap/tahun .

    “Sedangkan konsumsi telur di NTB saat ini 6,6 kg/Kap/tahun untuk telur ayam Ras dan 1,24 kg/Kap/tahun untuk telur ayam Buras dan serta 0,20 kg/kap/tahun untuk telur Itik,” terangnya.

    Menurutnya, meningkatnya konsumsi masyarakat ini diakibatkankan oleh daya beli dan pendapatan masyarakat terutama masyarakat pedesaan yang semakin membaik.

    Tingkat kesejahteraan masyarakat peternak di NTB tercermin dalam Indeks Nilai Tukar Petani Sub Sektor Peternakan berdasarkan data BPS NTB yaitu 117,98 poin di tahun 2016, naik menjadi 120,60 poin di tahun 2017.

    “Rilis terakhir BPS NTB bulan Januari Sampai Maret 2018,Indeks NilaibTukar Petani sub sektor Peternakan adalah 121,10 poin. Dengan total nilai transaksi perdagangan mencapai 3,01 Triliun,” pungkasnya. (f3)

    Must Read

    spot_img
    error: Content is protected !!