Connect with us

Politik

Bang Zul Sambangi Pekerja NTB di Hong Kong

Published

on

HarianNusa.com, Hongkong – Calon Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri undangan pekerja NTB di Hong Kong pada Minggu (15/04/2018). Cagub yang menjadi Senior Fellow di Kennedy School of Government Harvard University ini bertemu dan berdiskusi langsung dengan para pekerja NTB di Hong Kong. Para pekerja NTB di Hong Kong berharap pasangan nomor urut 3 Zul-Rohmi pimpin NTB 2018-2023. Pasangan Zul-Rohmi diyakini mampu menghadirkan solusi bagi permasalahan pekerja NTB di luar negeri.

Daeng Kombo Manjasus, salah satu perwakilan pekerja NTB di Hong Kong mengungkapkan kekagumannya pada Zul-Rohmi. Ia melihat profile Zul-Rohmi merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan ikhtiar pembangunan di Nusa Tenggara Barat.

Menurutnya, Dr. H. Zulkieflimansyah pernah tinggal lama di beberapa negara seperti Australia, Jepang, Swedia, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat pasti tahu betul kondisi masyarakat atau pekerja Indonesia di luar negeri.

Ia menilai, Doktor Zul yang kaya pengalaman di dunia internasional memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan masalah. Ia yakin, masalah-masalah yang dihadapi pekerja NTB di luar negeri akan mudah diselesaikan jika Doktor Zul menjadi Gubernur NTB.

Sedangkan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Wathan. Daeng tidak meragukan kepemimpinan Doktor Rohmi. Selain menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi, salah satu kampus swasta terbaik di NTB. Rohmi juga pernah memimpin DPRD Lombok Timur.

Advertisement

Ia melihat, kakak kandung Tuan Guru Bajang ini juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ia meyakini betul, Doktor Rohmi akan mampu mengakomodasi harapan dan aspirasi perempuan NTB, lebih khusus para TKW.

“Kami melihat pasangan nomor urut 3 ini berbeda dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya. Dr. Zul pernah tinggal lama di beberapa negara di luar negeri. Menjadi anggota DPR RI 3 Periode. Sedangkan Dr. Rohmi seorang akademisi, pernah menjadi Ketua DPRD Lombok Timur. Kami yakin, dengan pengalaman dan jaringannya, Zul-Rohmi akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan tenaga kerja NTB di luar negeri. Kami berdo’a semoga Zul-Rohmi memimpin NTB 2018. Kami akan sampaikan ke semua keluarga kami di NTB agar 27 Juni nanti pilih Zul-Rohmi”. Ungkapnya.

Doktor Zul dalam keterangannya menyampaikan terimasih atas undangan para pekerja NTB di Hong Kong. Ia mengagumi semangat juang mereka. “Teman-temam asal NTB ini luar biasa di Hong Kong. Dari Hong Kong mereka meniupkan spirit/ semangat juang yang luar biasa. Mereka berjuang dan banyak berkorban. Sudah saatnya Pemda memperhatikan keluarga-keluarga yang mereka tinggalkan di kampung halaman. Mereka adalah Pejuang. Mereka adalah Pahlawan”. Ungkapnya.

Menurut Doktor, tidak selamanya mereka akan di Luar Negeri. Mereka banyak belajar tentang banyak hal. Pinta mereka sederhana, agar pengalaman yang mereka akumulasikan begitu banyak bisa dioptimalkan oleh Pemda NTB untuk pekerja-pekerja berikutnya.

“Pekerja kita hanya meminta agar pengurusan tenaga kerja NTB tidak lagi di Jakarta dan di Jawa tapi di NTB saja. Ide yang luar biasa”. Lanjutnya.

Advertisement

“Walaupun hanya sekejap, senang memenuhi undangan teman-teman pekerja NTB di Hong Kong. Acara yang sederhana dan menakjubkan. Suasana yang sangat meriah dan bersahabat. Terima kasih Hong Kong. Terima kasih atas undangannya teman-teman NTB Hong Kong. Pengalaman luar biasa hari ini. Terima kasih atas ide dan saran luar biasa untuk membenahi pekerja kita ke depan,” tandasnya. (sat)

Continue Reading
Advertisement

Lombok Barat

Dengarkan Aspirasi Warga, H.M. Jamhur Komitmen Perjuangkan Tiga Isu Krusial di Desa Saribaye

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD Provinsi NTB, H.M. Jamhur, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Rabu, Selasa(3/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun (Kadus), RT, dan berbagai elemen penting desa.

Dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, H.M. Jamhur menegaskan pentingnya mendengar langsung suara rakyat sebagai bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. “Alhamdulillah, reses kali ini menjadi momentum untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang insyaAllah akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujarnya.

Dari berbagai masukan yang disampaikan, terdapat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Desa Saribaye:

1. Pengelolaan Sampah

Warga mengusulkan pengadaan armada pengangkut dan sarana pendukung lainnya untuk mengatasi persoalan sampah. Masyarakat mendambakan lingkungan desa yang bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.

Advertisement

2. Infrastruktur Jembatan Penghubung

Masyarakat meminta pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaye dengan Desa Karang Bayan dan Desa Sigerongan. Jembatan ini dinilai sangat penting untuk memperlancar mobilitas warga dan menunjang konektivitas antar wilayah.

3. Beasiswa untuk Pemuda

Banyak pemuda di desa yang belum bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. Warga berharap adanya program beasiswa dari pemerintah provinsi agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.

H.M. Jamhur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke meja pembahasan di DPRD Provinsi NTB.  “Langkah kecil seperti ini, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk daerah kita,” ucapnya.

Advertisement

Reses ini menjadi bukti komitmen H.M. Jamhur dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran wakil rakyat di tengah mereka, dengan harapan nyata akan perubahan dan perbaikan ke depan. (F3)

Ket. Foto:

Kegiatan reses ke III Anggota DPRD NTB Fraksi PKB H. M. Jamhur. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Tancap Gas! Nadirah Al Habsyi Gerak Cepat Rampungkan Kepengurusan PBB di NTB 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pasca ditunjuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadirah Al Habsyi langsung tancap gas merampungkan kepengurusan PBB di seluruh kabupaten/kota di NTB.  

Nadirah yang juga Anggota DPRD NTB Dapil VI (Dompu, Bima dan Kota Bima) ini mengatakan,  sembari menunggu SK kepengurusan dikeluarkan DPP, dirinya sedang melakukan konsolidasi untuk pengurus PBB  di 10 kabupaten/Kota dalam rangka Musyawarah Cabang (Muscab).

“Sebelum SK (DPP) turun kita melakukan persiapan rapat-rapat untuk mempersiapkan langkah-langkah kerja ke depan,” ungkapnya saat diwawancara di Mataram, Selasa, (3/6/25).

Nadirah memastikan, kepengurusan DPW PBB NTB periode 2025-2030 adalah orang-orang yang mau bekerja untuk partai PBB. 

“Ada yang pengurus lama dan ada juga yang orang-orang baru. Isinya Allah mereka adalah yang benar-benar mau bekerja untuk PBB,” ungkap Nadirah yang juga anggota DPRD NTB Dapil VI.

Advertisement

Rencana  pelantikan pengurus PBB NTB ini nantinya akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

“Insya Allah pelantikan nanti kami undang Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tutupnya. (F3)

Ket. Foto:

Ketua DPW PBB NTB, Nadirah Al Habsyi. (HarianNusa)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Mayoritas Fraksi DPRD NTB Setujui Raperda SOTK Usulan Gubernur

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Panitia Khusus (Pansus) DPRD NTB menyatakan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah rampung. Mayoritas fraksi di DPRD NTB menyatakan setuju atas inisiatif yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut.

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim, mengatakan tujuh dari delapan fraksi menyatakan persetujuan dalam rapat finalisasi yang digelar Senin (2/6) di Universitas Muhammadiyah Mataram.

“Sebanyak tujuh fraksi telah menyatakan setuju terhadap usulan SOTK dari gubernur. Persetujuan ini tentu disertai beberapa catatan yang akan kita tindak lanjuti,” ujar Hamdan.

Namun, ada satu fraksi yang menyatakan keberatan terhadap sebagian isi Raperda, yakni Fraksi PKB.

“PKB menolak satu poin saja, yaitu soal penggabungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Selebihnya mereka tidak masalah,” jelasnya.

Advertisement

Hamdan memastikan bahwa, sikap mayoritas sudah cukup kuat untuk membawa Raperda tersebut ke tahapan berikutnya. Enam fraksi lainnya pun, meskipun menyetujui, turut memberikan catatan serta rekomendasi terhadap isi Raperda.

“Catatan dan masukan dari fraksi-fraksi akan kita sampaikan di kemudian hari, setelah semua dirangkum secara resmi,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Selanjutnya, Pansus akan mengirimkan surat resmi kepada pimpinan DPRD NTB untuk menjadwalkan rapat paripurna.

“Kami akan bersurat dalam waktu dekat agar paripurna segera digelar. Jadwal pastinya menunggu keputusan Banmus (Badan Musyawarah),” tambah Hamdan.

Fraksi PPP  yang tidak hadir dalam rapat final tersebut dinilai tidak memengaruhi keputusan final.

Advertisement

“Sudah bulat. Tujuh fraksi setuju. Soal PPP, saya tidak tahu sikap mereka karena mereka tidak hadir,” kata Hamdan.

Terpisah, Sekretaris Fraksi PPP DPRD NTB, Marga Harun, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran pihaknya. Menurutnya, hal itu terjadi murni karena kesalahan informasi internal.

“Ketidakhadiran kami bukan bentuk penolakan atau aksi walk-out. Itu hanya karena miskomunikasi dalam fraksi kami,” jelas Marga.

Ia pun menegaskan bahwa PPP tetap berada dalam barisan pendukung Raperda SOTK yang diusulkan oleh gubernur.

“Dari awal kami mendukung penuh inisiatif Gubernur NTB terkait SOTK ini. Tidak hadir dalam satu rapat, tidak berarti kami menolak,” tegasnya.(F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim. (HN)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!