Polandia Tak Masuk Final, Netizen “Ngotot” Tuding Bendera Zohri Bukan Bendera Indonesia

0
5525
Negara yang masuk dalam final lari 100 meter. Nama Zohri berada pada posisi start ke-8. (ist/hariannusa.com)

Ralat Berita : Berdasarkan Periksa Fakta Tirto.id pada banyak pihak, bendera yang dikenakan Zohri merupakan bendera Polandia. Selengkapnya dapat dibca di sini: Zohri Memang Memakai Bendera Polandia.

HarianNusa.com, Mataram – Indonesia meraih emas dalam ajang lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di Finlandia, Rabu (11/07). Pelari asal Lombok Lalu Muhammad Zohri berhasil melewati garis finis lebih dulu dari pelari dunia lainnya.

Kejuaraan lari U 20 tersebut dimenangkan Zohri dengan waktu 10,18 detik, mengungguli dua pelari asal Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang ada di posisi kedua dan ketiga.

Hal yang menakjubkan, Zohri start melalui lintasan (lane) terakhir atau ke-8. Posisinya berada paling pinggir dari pelari lainnya, namun dia berhasil menyelesaikan lomba dan keluar sebagai juara.

Seperti banyak pandangan, lintasan 1, 2, 7 dan 8 dianggap sebagai pelari penggembira dibanding lintasan 3,4,5 dan 6 yang berada posisi lane tengah. Keuntungan berada pada lane tengah bisa melihat pelari dari kanan (7 dan 8) dan dari kiri (1 dan 2), sehingga dapat mengetahui energi lawan saat berlari.

Namun, di tengah kegembiraan atas prestasi Zohri yang membawa nama baik Indonesia, justru beredar kabar hoax yang disebarkan secara masif di internet. Menuding bendera yang dibentangkan Lalu Zohri bukan bendera Indonesia, melainkan bendera Polandia yang sengaja dibalik Zohri agar menyerupai bendera Indonesia.

Kabar tersebut tentu tidak benar, karena Polandia tidak masuk dalam final lomba lari 100 meter yang digelar di Tampere Finlandia tersebut. Bendera yang dibawa Zohri merupakan bendera Indonesia yang diambil melalui tribun.

Sementara soal insiden Zohri kesulitan menemukan bendera Indonesia saat berhasil lebih dulu di garis finish, Duta Besar Indonesia untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman telah memberikan klarifikasi.

Wiwiek menjelaskan pihaknya tak punya akses masuk ke arena untuk memberikan bendera, terkecuali wartawan televisi. “Sangat banyak media Amerika Serikat yang siap meliput di garis finis. Mereka sudah bawa bendera mereka karena mereka yakin AS selalu menang di sprint 100 meter,” tulis Wiwiek.

Banyak netizen yang menyebarkan tudingan bahwa bendera yang digenggam Zohri adalah bendera Polandia, kemudian mengkaitkan dengan ketidakpedulian pemerintah terhadap atlet dalam negeri. Nyatanya, saat video perlombaan lari tersebut, ditampikan lebih dulu negara peserta lomba. Indonesia termaksud salah satunya tanpa Polandia. (sat)