Anak di NTB Banyak Jadi Target Kekerasan Seksual

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Anak masih menjadi target kekerasan, baik oleh orang dewasa maupun sesama anak. Pada 2016, tercatat 214 anak menjadi korban kekerasan, 45 persen di antaranya kasus pencabulan.

Kasubdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renata) Ditreskrimum Polda NTB, AKBP  Ni Made Pujawati menyebutkan, selama 2016 pihaknya menangani 96 kasus kekerasan seksual.

- Advertisement -

Sementara anak yang menjadi korban kekerasan fisik mencapai 90 kasus. Kemudian dalam rentang Januari-Juni 2017 ini, pihaknya sudah menangani 72 kasus kekerasan terhadap anak.

“50 persennya pencabulan atau setara 43 kasus, sisanya 18 kasus kekerasan fisik,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/7).

Menurutnya, dari sejumlah catatan penanganan kasus itu, pelakunya sebagian besar orang dewasa.

- Advertisement -

“Relatif pelakunya orang yang dikenal. Apakah itu keluarga, sanak famili, teman orang tua, atau orang-orang di sekitar lingkungannya,” terangnya.

Dalam perkara ini juga pihaknya memerhatikan bagi anak yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak lainnya. Pelaku dan korban sama-sama masih tergolong anak.

- Advertisement -

“Kita maksimal dengan sistem peradilan anak yang berlaku. Berupa bagaimana penanganan anak sebagai korban, dan anak sebagai pelaku,” kata mantan Wakapolres Mataram itu.

Sementara jika ditilik dari modus-modusnya, sambung Pujawati, mayoritas para pelaku mengimingi korban dengan hadiah kesukaan anak. “Diimingi dibelikan makanan ringan, dijanjikan uang,” sebutnya.

Modus itu membuat psikologis anak seolah tidak sadar ketika dibujuk untuk diberi perbuatan cabul.

Dalam kasus anak, kata dia, penanganananya tidak hanya soal pembuktian perbuatan pidana, tetapi juga menangani dan memulihkan trauma anak yang menjadi korban.

“Sistem peradilan anak mengamanatkan setiap penanganan hukum di kepolisian dibarengi penanganan psikologis,” ujarnya.

“Baik ketika awal pemeriksaan, mendatangi TKP, kita libatkan pekerja sosial dan LPA (lembaga perlindungan anak),” tandas Pujawati. (sat)

- Advertisement -
Selasa, Juni 24, 2025

Trending Pekan ini

PLN dan Pemprov NTB Bahas Pengembangan Energi Terbarukan Menuju NTB Hijau 2050

HarianNusa, Mataram — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah...

Ucapkan HUT Bhayangkara ke 79, Winengan Apresiasi Kepemimpinan Kapolda NTB : Polri Semakin Dicinta Masyarakat 

HarianNusa, Mataram - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat,...

Gubernur NTB Gerak Cepat Instruksikan Evakuasi Wisatawan Brazil yang Jatuh di Jurang Rinjani

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr....

Pemprov NTB Tegaskan Penjualan Pulau Panjang Ilegal, Segera Ditindaklanjuti Serius

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB memberikan pernyataan...

Diserang Amerika, Iran Luncurkan 250 Rudal ke Israel

22 Juni 2025 – Iran dilaporkan telah meluncurkan 250...
Selasa, Juni 24, 2025

Berita Terbaru

Korem 162/WB dan Media NTB Bangun Sinergi untuk NTB yang Aman dan Maju

HarianNusa, Mataram - Korem 162/Wira Bhakti kembali menunjukkan komitmennya...

Komisi IV DPRD NTB Terima Aspirasi Komunitas Sopir Logistik, Siap Jembatani Tuntutan Para Sopir

HarianNusa, Mataram - Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara...

Gubernur NTB Gerak Cepat Instruksikan Evakuasi Wisatawan Brazil yang Jatuh di Jurang Rinjani

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr....

180 Kenshi Berlaga di Kejuaraan Shorinji Kempo Se-Banten 2025, Perebutkan Tiket ke Level Nasional

HarianNusa, Tangerang – Kejuaraan Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Se-Provinsi...

Rapat Penertiban Cafe Ilegal, Pemda Minta Semua Taat dan Patuh pada Aturan yang Berlaku

HarianNusa, Lombok Barat -  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar...

Rapat Evaluasi Percepatan realisasi Anggaran, Bupati LAZ : Jaga Akuntabilitas, Transparansi, dan Berorientasi pada Hasil

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar rapat...
Selasa, Juni 24, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!