Lebih dari 10 Ribu Nelayan NTB Jadi Pengangguran Pasca Larangan Menangkap Lobster

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Front Nelayan Indonesia Regional NTB menyelenggarakan diskusi publik dan siaran pers terkait larangan penangkapan lobster. Diskusi dengan tema “Menteri KKP Susi Pudjiastuti Terjaring Pocong” digelar di Mataram, Rabu (2/8) kemarin.

Diskusi tersebut membahas dampak dari berlakunya Permen KP Nomor 1/2015 dan Permen KP Nomor 56/2016. Dialog tersebut menindaklanjuti kunjungan lapangan Front Nelayan bersama Komnas HAM dan beberapa elemen selama dua hari.

- Advertisement -

Terdapat 21 poin penolakan atas diberlakukannya larangan menangkap lobster. Salah satu yang paling prinsipil, larangan menangkap lobster membuat dampak pengangguran di NTB menjadi meningkat.

Ketua Umum Front Nelayan Indonesia Regional NTB, Anang D.W mengatakan, berdasarkan data yang diupdate mulai tahun 2015 hingga 2016, terdapat 10.123 nelayan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa mengalami dampak pengangguran.

“Menteri Susi Pudjiastuti telah membuat masyarakat kembali menjadi kriminalitas, merampok dan jatuh miskin. Warga masyarakat menaruh harapan besar pada pendapatan lobster. Karena satu-satunya penghasilan yang bisa diharapkan untuk mengangkat ekonomi keluarga,” ujarnya.

- Advertisement -

“Update data 2015-2016, bahwa ada 10.123 nelayan lobster seluruh NTB yang terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa mengalami dampak pengangguran,” imbuhnya.

Selain dampak pengangguran, Anang uga menyebut akibat kebijakan larangan penangkapan lobster, kepiting dan rajungan, nelayan menjadi penganggur dan berbuntut pada naiknya angka kriminalitas.

- Advertisement -

“Naiknya angka kriminalitas sosial sebesar 10% di pedesaan dan keterbatasan pendapatan. Ini setelah peraturan revisi terbit yakni Permen Nomor 56 Tahun 2016 yang membawa masalah besar bagi dunia perikanan di NTB,” ungkapnya. (sat)

- Advertisement -
Rabu, Juli 2, 2025

Trending Pekan ini

MotoGP Mandalika 2025 Dibuat Jadi Enam Hari

HarianNusa, Mataram - Durasi rangkaian ajang MotoGP Mandalika rencana...

DPRD NTB Setujui Perda Perampingan OPD:  Strategis Menuju Birokrasi Efisien dan Pelayanan Publik Berkualitas

HarianNusa, Mataram - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi...

Tongkat Komando Berganti, Korem 162/WB Segarkan Jajaran Lewat Sertijab Pimpinan

HarianNusa, Mataram – Suasana khidmat bercampur semangat baru menyelimuti...

Pulang Ngaji, Anak di Bawah Umur di Narmada Diperkosa

HarianNusa.com, Mataram – Aksi bejat dilakukan seorang pria di...
Rabu, Juli 2, 2025

Berita Terbaru

BGN RI Apresiasi Dapur MBG Polda NTB

HarianNusa, Jakarta — Langkah inovatif Polda NTB dalam menghadirkan...

Tongkat Komando Berganti, Korem 162/WB Segarkan Jajaran Lewat Sertijab Pimpinan

HarianNusa, Mataram – Suasana khidmat bercampur semangat baru menyelimuti...

MotoGP Mandalika 2025 Dibuat Jadi Enam Hari

HarianNusa, Mataram - Durasi rangkaian ajang MotoGP Mandalika rencana...

Ketua Komisi I DPRD NTB Apresiasi Polri di Hari Bhayangkara ke-79: Semakin Profesional dan Humanis

HarianNusa, Mataram — Ketua Komisi I DPRD Provinsi Nusa...

HUT Bhayangkara ke-79, Bupati LAZ : Dengan Sinergi dan Kolaborasi Lobar jadi Aman dan Sejahtera

HarianNusa, Dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun (HUT) Bhayangkara...
Rabu, Juli 2, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!