HarianNusa.com, Mataram – Hj Putu Selly Handayani lolos dari mutasi yang dilakukan di jajaran Pemerintah Provinsi NTB. Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat lingkup Pemprov NTB di Kantor Gubernur NTB, Senin (14/8) tadi, nama Selly tidak disebut sebagai salah satu pejabat eselon II yang dimutasi. Selly tetap memegang jabatan Kadis Perdagangan NTB.
Nama Selly sempat diisukan akan dimutasi lantaran kritikan Rachmat Hidayat terhadap kinerja TGB. Namun, justru isu tersebut terbantah dengan tetap aktifnya Selly sebagai birokrat.
Selly saat ditemui wartawan mengatakan TGB merupakan sosok gubernur yang luar biasa. Dia mengatakan Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi atau akrap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) tidak mencampuri urusan politik dengan kerja birokrasi di NTB.
“Pak Gub sedikitpun tindak menyinggung tentang itu. Pak Gub itu luar biasa. Dia sangat profesional. Wartawan aja yang buat-buat itu,” ucap Selly.
Sementara kabar yang mengatakan Selly akan maju mewarnai bursa Pilgub NTB dan melepas diri dari birokrasi dibantah Selly. Dia mengatakan soal spanduk atau baliho dirinya yang beredar di beberapa titik di NTB karena kecintaan relawan padanya.
“Bagaimana komunikasi orang belum jelas ini. Yang masalah baliho kan relawan. Bunda tetap sebagai birokrat,” jelasnya.
Sebelumnya suami Selly, Rachmat Hidayat yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB mengkritisi kinerja TGB. Salah satu poin kritikan Rachmat yakni penjualan saham PT DMB yang tidak transparan.
Kritikan tersebut dibalas kritikan dari Ketua Barisan Massa Demokrat NTB, Indra Jaya Usman yang menyebut kritikan Rachmat terkait penjualan saham PT DMB justru membuat perbandingan penjualan PT Indosat ke pihak asing oleh Ketua Umum, PDI Perjuangan, Megawati.
Bahkan Indra juga mengkritisi Rachmat dengan menyebut kemungkinan penurunan kinerja TGB lantaran lemahnya kinerja Kepala SKPD, termasuk Selly yang memegang beberapa jabatan penting di NTB.
Sontak saja kritikan terhadap Selly dibalas oleh relawan Selly. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTB, Ruslan Turmuzi. Ia mengatakan pernyataan Indra terhadap Selly sangat tendensius.
“Pernyataan terhadap Hj Putu Selly Andayani adalah sangat tendensius dan bersifat personal padahal kalau kita runut bahwa pernyataan tersebut muncul akibat adanya release dari hasil Rakerda PDI Perjuangan NTB yang disampaikan oleh H. Rahmat Hidayat,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Kamis (10/8).
Bola panas terus berlanjut. Kini giliran Guru Besar Fakultas Hukum Unram, Prof. Zainal Asikin mengatakan melalui status facebooknya kinerja TGB selama dua periode sangat berhasil. Diduga, tulisan tersebut membuat berang beberapa pihak.
Meskipun Prof Asikin sebelumnya sempat mengkritisi penjualan saham PT DMB yang dinilai melanggar hukum, sama persis dengan salah satu poin kritikan Rachmat pada TGB, namun kritikan Rachmat dinilai bersifat politis dan belum tentu objektif. (sta/sat)
