HarianNusa.com, Mataram – Polres Lombok Tengah (Loteng) kembali akan melakukan gelar perkara kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat mesin penghancur eceng gondok pada Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I di Bendungan Batujai, Loteng.
Kapolres Loteng, AKBP Kholilur Rochman pada wartawan, mengatakan kasus tersebut akan digelar di Krimsus untuk mengetahui ada tidaknya kerugian negara dan indikasi korupsi pada proyek bernilai Rp 1,5 miliar tersebut.
“Ini mau digelarkan di Krimsus biar statusnya jelas. Belum ada proses penyidikan, itu yang nanti mau digelarkan,” ujarnya ditemui di Mapolda NTB, Jumat (18/8).
Kasus tersebut sempat dikabarkan telah dihentikan (SP3) karena alotnya proses penyidikannya. Namun terbantah dengan rencana gelar perkara kasus tersebut.
Pengadaan alat berat penghancur eceng gondok tersebut, terealisasikan atas bantuan Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU tahun 2013. Pemenang tender proyer tersebut diketahui adalah PT Sumber Logam Nusantara (SLN).
Alat penghancur eceng gondok tersebut berfungsi untuk mengatasi pendangkalan sungai akibat ribuan eceng gondok yang hidup di atas permukaan air. Kasus tersebut telah lama mencuat. (sat)
