HarianNusa.com, Mataram – Situasi dua lingkungan di Kelurahan Pagutan, Kota Mataram malam ini, Minggu (3/9) masih mencekam. Meskipun bentrokan tidak terjadi, namun aksi saling lempar batu masih terjadi.
Puluhan anggota polisi berjaga di Lingkungan Peresak dan Lingkungan Asak, Pagutan. Anggota Sabhara dengan senjata lengkap berkumpul di beberapa titik perbatasan lingkungan.
Kendati telah ada pengamanan polisi, dua warga lingkungan tersebut masih saling lempar. Namun lemparan tidak ditujukan pada lingkungan yang terlibat bentrok, melainkan melempar sesuatu pada lingkungan mereka sendiri untuk menciptakan bunyi yang mengganggu. Sesekali lemparan juga dilakukan di badan jalan perbatasan dua lingkungan.
“Hemmm… Buah mangga jatuh…,” guyon seorang petugas polisi pada awak media yang memantau situasi.
Tidak hanya polisi, beberapa anggota TNI juga berjaga. Sebelumnya petugas polisi telah meminta kepala lingkungan kedua kampung tersebut untuk mengimbau warganya agar tidak saling lempar. Namun himbauan tersebut tidak digubris warga masing-masing lingkungan yang relatifnya berusia muda.
Suara lemparan masih terus terdengar, meskipun dengan jeda waktu yang sedikit lama. Begitu terdengar suara lemparan dari Lingkungan Peresak, suara lemparan yang sama terdengar di Lingkungan Asak, begitu pula sebaliknya.
Hingga kini polisi masih berupaya untuk berkoordinasi dengan masing-masing tokoh masyarakat agar pemuda kedua lingkungan menghentikan lemparan.
Sebelumnya sekitar pukul 06.00 Wita pagi tadi dua kelompok pemuda berbeda lingkungan terlibat bentrokan di Pasar Pagutan. Tidak diketahui motif yang mendasari kedua kelompok pemuda bentrok. Namun diduga bentrokan dipicu dendam lama. Juli 2017 lalu warga dua lingkungan terlibat bentrok lantaran memperdebatkan aturan yang hidup di tengah masyarakat. (sat)