HarianNusa.com, Mataram – NTB menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang mendapat perhatian khusus pemerintah pusat. Perhatian tersebut berkaitan dengan rutinitas ekspor sapi dari NTB pada tiap daerah di Indonesia. Pada pertengahan tahun 2017 ini, NTB mengespor sapi sebanyak 30 ribu ekor dan sapi pedet sebanyak 10 ribu ekor.
Sekretaris Anggota Watimpres, Darmadi beserta tim kajian menggelar rapat di Kantor Gubernur NTB, Rabu (6/9). Rapat tersebut membahas peluang NTB sebagai pusat produksi sapi nasional. Rapat tersebut didamping Wagub NTB, H. Muh Amin.
Amin mengatakan untuk meningkatkan populasi sapi nasional diperlukan komitmen kuat semua pihak dalam menjalankan program breeding (beternak) secara berkelanjutan dan melakukan pendekatan potensi kawasan.
“Bagi daerah yang memiliki potensi ruminansia (hewan pemamah biak) cukup propestik seperti NTB, perlu mendapat prioritas perhatian untuk dikembangkan,” ujarnya.
Khusus di Pulau Sumbawa, sejarah mencatat beternak sapi merupakan tradisi turun temurun masyarakat di sana. NTB tercatat memiliki prestasi dalam perdagangan sapi sejak puluhan tahun.
“Memilih Provinsi NTB sebagai salah satu daerah kajian pengembangan peternakan sapi di Indonesia, bukan hanya pilihan yang tepat, melainkan lebih dari itu. Akan sangat berarti membangkitkan kejayaan NTB sebagai pusat peternakan, khususnya produksi sapi,” paparnya.
Hasil kajian nanti akan dilaporkan pada Presiden Jokowi untuk memutuskan kelayakan NTB sebagai tempat produksi sapi nasional. (sat)