HarianNusa.com, Mataram – Seorang pelaku pencurian diamuk warga setelah gagal melancarkan aksinya di Lingkungan Mujahidin, Kelurahan Ampenan Tengah, Kota Mataram, Kamis (12/10).
Pelaku diketahui berinisial HL alias Eper (35). Pelaku saat itu diantar oleh temannya menuju rumah korban menggunakan motor. Saat ini rekan pelaku masih menjadi buronan polisi.
Pelaku memanjat tembok rumah korban. Saat itu pelaku hendak mengambil sepeda motor milik korban. Namun, merasa kesulitan mengambil sepeda motor, pelaku berubah pikiran dan hendak mengambil sepeda dayung korban. Namun aksinya dipergok pemilik rumah yang berada di luar tembok. Pemilik rumah berusaha menarik jaket pelaku.
“Saat melihat korban menarik jaketnya, pelaku kemudian mencoba menyerang korban dengan paving blok hingga mengenai kaki kanan korban. Pelaku juga berusaha kembali menyerang korban, namun ditangkis korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ampenan, AKP Nyoman Sugiarto, Jumat (13/10).
Korban pun lantas meneriaki maling pada pelaku. Dengan cepat warga berhamburan keluar rumah dan mengeroyok pelaku. Pelaku babak belur dihajar warga.
“Pelaku mengalami luka babak belur dan mendapat jahitan di kepalanya,” ucapnya.
Saat dibawa ke Polsek Ampenan, dari catatan kepolisian, pelaku ternyata telah 11 kali keluar masuk penjara. Bahkan pelaku baru keluar dari penjara satu bulan yang lalu. Ia merupakan residivis kasus pencurian.
“Ternyata dari catatan polisi, pelaku sudah 11 kali keluar masuk penjara. Bahkan bulan lalu baru keluar penjara,” ungkapnya.
Kini pelaku harus kembali mendekam di sel tahanan. Ia dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. (sat)
