TGB dengan gaya kepemimpinan yang mampu merangkul semua kalangan masyarakat NTB untuk ikut berpartisipasi dalam mambangun daerah agar semua bisa merasakan hasil dari pembangunan. TGB mampu mengubah wajah NTB di mata masyarakat sendiri. Maka tidak diragukan lagi gaya kepemimpinan TGB dalam membangun dan mambawa daerah NTB menjadi dearah yang jumlah pariwisata yang berkunjung di NTB tiga juta pada tahun 2016. TGB adalah sosok pemimpin yang sangat kharismatik dan telah menyatu berbagai potensi pemimpin yang ideal itu ada pada dirinya. Di antaranya beliau seorang ulama besar, muda, cerdas, dan panghapal Al-Qur’an.
Itulah pemimpin yang diharapkan dan butuhkan oleh masyarakat NTB dan ini sekaligus sebagai rekomendasi untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018 yang ikut dalam bursa calon pemimpin NTB. Dengan gaya kepemimpinan TGB dari masjid untuk Indonesia telah mampu menggerakan semua masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membangun NTB.
NTB telah dilirik oleh banyak pihak disebabkan kerja nyata dan pembangunan yang sangat pesat di berbagai sektor di NTB, atas pembanguan di berbagai sektor itu TGB telah banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, di antaranya adalah penghargaan Lencana Ksatria Bhakti Husada Arutala yang merupakan penghargaan atas jasa-jasanya dalam pembangunan bidang kesehatan di NTB. Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu pada peringatan Hari Kesehatan Nasional di Jakarta, penghargaan The Best Province Tourism Develovment dengan dikukuhnya NTB sebagai Provinsi Pengembang Pariwisata Terbaik versi ITA di Metro TV, The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry, pembina Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-Mpd) Terbaik dari Kemendagri dan Bintang Maha Putra Utama dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono saat itu.
Sembilan tahun sudah TGB memimpin NTB dengan berbagai prestasi yang telah diukir oleh Sang Tuang Guru Bajang. Berbagai pembangunan telah TGB lakukan untuk masyarakat NTB. Sembelin tahun TGB megabdikan dirinya untuk membangun berbagai sektor penting yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat NTB. Waktu sembilan tahun itu waktu yang sangat singkat untuk membangun sebuah daerah yang dulu tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat atau bahkan masyarakat NTB tidak percaya bahwa NTB bisa seperti saat ini. Tinggal menghitung bulan masa kepemimpinan TGB sebagai orang nomor satu di NTB akan berakhir dan pembanguan yang telah TGB lakukan untuk masyarakat NTB menjadi bukti bahwa gaya kepemimpinan beliau memang di perhitungan ketika TGB menjadi pemimpin. Ide dan narasi pembangunan TGB telah menjelma menjadi kenyataan yang dinikmati oleh masyarakat NTB.
Ke mana TGB akan berlabuh ketika masa jabatan TGB tinggal menghitung bulan? dan TGB akan berlabuh ke mana dengan berbagai potensi yang dimilikinya saat ini? Ke mana TGB akan berlabuh menjadi pertanyaan seluruh masyarakat NTB. Apakah memang TGB telah menyiapkan dan memikirkan apa yang akan dikerjakan ketika selesai babatan sebagai seorang nomor satu di NTB atau TGB ingin berlabuh menjadi ulama untuk mencerdaskan umat. Ke mana TGB akan berlabuh menjadi pertanyaan yang sangat menarik untuk dibicarakan karena potensi yang dimiliki oleh TGB sangat luar biasa untuk membangun bangsa dan umat. Indonesia sangat membutuhkan anak-anak bangsa seperti TGB dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Di akhir-akhir masa jabatan TGB sebagai orang nomor satu di NTB, TGB banyak mendapatkan berbagai undangan dari banyak kampus, masyarakat dan ormas Islam untuk mengisi dan memberikan tausiyah kebanggasaan di berbagai daerah di Indonesia. Di manakah TGB akan berlabuh?
