HarianNusa.com, Mataram – Setelah menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Bahayangkara Mataram, dua jenazah diduga pelaku teror di Bima akhirnya diserahkan ke pihak keluarga, Rabu (1/11) pagi tadi.
Kedua jenazah sebelumnya menjalani otopsi dan mengangkat proyektil peluru yang masih menempel pada tubuhnya.
Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Muhammad Amirullah alias One Dance (37) dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27). Keduanya merupakan warga Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Dua jenazah tersebut sebelumnya terlibat baku tembak dengan Tim Densus 88 Mabes Polri di pegunungan Oi Sarume, Dusun Mawu Dalam, Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima pada Senin (30/10).
Wakapolda NTB, Kombes Pol Tajuddin, mengatakan proses otopsi tersebut merupakan bahan laporan ke Mabes Polri.
“Kita serahkan dua jenazah setelah mengangkat proyektil peluru sebagi identifikasi bahan laporan kami ke Mabes Polri,” ujarnya.
Sementara terkait bagian yang ditembak, Wakapolda tidak dapat menjelaskan secara rinci. Ia mengatakan luka tembak ada pada bagian perut pelaku.
Ia juga mengatakan pihak keluarga telah menerima kematian korban dan menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian. (sat)
