HarianNusa.com, Mataram – Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini nampaknya menjadi hari paling buruk bagi SMP 2 Sukamulia, Desa Stanggor, Lombok Timur. Dua orang murid di sana dilarikan ke Puskesmas.
Oknum guru yang diketahui bernama Majedi memukul murid-murid di kelas 7 SMP 2 Sukamulia lantaran tidak membawa buku pelajaran. Pemukulan tersebut dilakukan sekitar pukul 10.30 Wita, Jumat (24/11).
Guru yang mengajar mata pelajaran IPA ini memukul muridnya bertubi-tubi dengan menggunakan cas laptop.
Kasubag Humas Polres Lotim, IPTU Made Tista, mengatakan dari beberapa murid yang dipukul oknum guru, dua di antaranya mengalami cidera di bagian kepala, sehingga dilarikan ke Puskesmas.
“Pelaku juga diduga memukul murid-murid lainnya, akan tetapi hanya dua murid yang paling parah. Korban mengalami luka robek di bagian kepala akibat dipukul menggunakan cas laptop,” ujarnya, Sabtu (25/11).
Kejadian tersebut dilaporkan pada Polsek Sekamulia. Kini kasus tersebut telah ditangani di PPA Polres Lotim. Kedua korban diketahui bernama Muh. Pathulmanan dan Nanang Mardianayah.
Sementara oknum guru asal Rumbuk, Kecamatan Sakra tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan atas perbuatannya tersebut.
Kasubag Humas mengimbau pada masyarakat, khususnya orang tua korban untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut pada pihak kepolisian. Tidak ada upaya main hakim sendiri.
“Kepada keluarga atau orang tua korban supaya menyerahkan masalah ini pada pihak kepolisian. Biar kita yang proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” imbaunya. (sat)