HarianNusa.com, Mataram – Pasca beredarnya berita di hariannusa.com berjudul “Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada” yang ditayangkan pada 27 Desember 2017, dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram.
Dalam berita tersebut memuat komentar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, H. Mohammad Rum terkait potensi gempa bumi dan tsunami pada skala Asia yang diprediksi terjadi di akhir tahun 2017.
Melalui surat permakluman yang diterima hariannusa.com pada Sabtu (30/12), BMKG Stasiun Geofisika Mataram membantah isi pada berita tersebut. Berikut isi permakluman dalam surat yang diterima media ini:
PERMAKLUMAN
Menanggapi informasi palsu atau hoax yang beredar mengenai akan terjadinya gempa bumi dan tsunami di penghujung tahun 2017 di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa Provinsi NTB, maka kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
- Berita tersebut tidak benar dan BMKG TIDAK PERNAH menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut;
- Indonesia (Provinsi NTB) merupakan wilayah yang aktif gempa bumi dan memiliki potensi gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan;
- Sampai saat ini belum ada negara dengan alat/teknologi apapun di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan beberapa besar kekuatan gempa bumi yang akan terjadi;
- BMKG merupakan satu-satunya instansi resmi pemerintah yang mengeluarkan informasi kejadian gempa bumi maupun tsunami.
Bagi masyarakat di NTB diimbau dan diharap untuk tidak terpengaruh oleh informasi tersebut dan tetap tenang serta selalu mengikuti informasi terkini kejadian gempa bumi dan tsunami melalui web resmi BMKG www.bmkg.go.id atau langsung melalui Kantor BMKG Geofisika Mataram. (WA: 081338099295).
Surat tersebut ditandatangani Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, SP, MM. (sat)