Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di NTB Hingga Tiga Hari

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Akhir-akhir ini angin kencang melanda sejumlah wilayah di NTB. Bahkan, siang tadi Minggu (28/01) di Taman Udayana Kota Mataram, dua warga tertimpa pohon tumbang. Salah satunya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Prakirawan BMKG Bandara Internasional Lombok (BIL) Praya, Levi Ratnasari, mengatakan beradarkan hasil analisis, peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah NTB disebabkan oleh adanya gradien tekanan udara yang besar di wilayah NTB.

- Advertisement -

“Posisi matahari saat ini berada di sebelah selatan Equator, kondisi tersebut mengakibatkan terbentuknya daerah tekanan rendah yang berada di Selatan Equator tepatnya di daratan utara Australia,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima media ini.

Menurutnya, rata-rata tekanan udara saat ini di wilayah equator Indonesia berkisar pada nilai 1008 hPa, kemudian tekanan rendah yang terbentuk di daratan utara Australia saat ini mencapai nilai 992 hPa. Selisih tekanan udara yang besar tersebut memicu peningkatan kecepatan angin pada daerah yang dilaluinya.

“Pergerakan angin datang dari dari Laut Cina Selatan (BBU) bergerak menuju wilayah equator menuju wilayah perairan sekitar Bangka Belitung dan kemudian berbelok ke arah timur dan mengalami peningkatan kecepatan saat melewati wilayah Jawa, Bali, NTB dan NTT,” paparnya.

- Advertisement -

Dekatnya posisi NTB dengan pusaran pusat tekanan rendah tersebut juga menjadi pendukung peningkatan kecepatan angin yang terjadi di sekitar wilayah NTB.

“Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah NTB diperkirakan bisa mencapai nilai maksimum hingga 50 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 3 hari ke depan,” jelasnya.

- Advertisement -

Mulai tanggal 28 hingga 31 Januari 2018, kondisi cuaca di NTB disertai angin kencang. Dia mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak yang ditimbulkan.

“Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang dan juga peningkatan tinggi gelombang mencapai ≥ 2 meter di Selat Lombok, Selat Alas, Selat Sape, Perairan Utara dan Perairan Selatan NTB,” imbaunya. (sat)

- Advertisement -
Sabtu, Juli 19, 2025

Trending Pekan ini

Gali Potensi PAD Baru dari Pelabuhan, Bupati LAZ Studi Banding ke Jatim

HarianNusa, Lombok Barat - Bupati Lombok Barat, H.Lalu Ahmad...

Praktik Curang Minyak Goreng Dibongkar Polisi, Satu Pemilik Toko Diamankan Polresta Mataram 

HarianNusa, Mataram –  Praktik curang dalam bisnis penjualan minyak...

Muazzim Akbar Kini Pimpin DPW PAN Bali, Targetkan Raih Kursi di Pemilu 2029

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat...

KUPA PPAS Perubahan 2025  Disepakati, Bupati LAZ : Kerja Nyata dan Cepat untuk Lobar

HarianNusa, Lombok Barat - Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA)...

Sekda Tegaskan Langkah Addendum Sudah Tepat

HarianNusa, Mataram - Sekretaris Daerah, HL Gita Ariady menegaskan,...
Sabtu, Juli 19, 2025

Berita Terbaru

Bupati LAZ Semprot Investor Marina Bay, Dianggap Tidak Serius

HarianNusa, Lombok Barat - Bupati Lombok Barat, H. Lalu...

KAGAMA dan PMI NTB Berikan Pelayanan Kesehatan dan Trauma Healing bagi Warga Terdampak Banjir 

HarianNusa, Mataram - Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) bersama...

Muazzim Akbar Kini Pimpin DPW PAN Bali, Targetkan Raih Kursi di Pemilu 2029

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat...

Koperasi Merah Putih Mendorong Kedaulatan Ekonomi Desa: Dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat

HarianNusa, Mataram  — Pemerintah Provinsi NTB kembali menggelar Bincang...

Pemprov NTB Latih Tim Rinjani Rescue: Menuju Standar Internasional Penyelamatan Pendaki

HarianNusa, Lombok Timur — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat...

Jadi Tuan Rumah, ASN Lobar Diminta Sukseskan FORNAS VIII

HarianNusa, Lombok Barat - Kabupaten Lombok Barat akan menjadi...
Sabtu, Juli 19, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!