HarianNusa.com, Mataram – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) Provinsi NTB (q-to-q) triwulan IV tahun 2017 naik sebesar 1,67 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan III tahun 2017.
“Nilai tersebut berbeda dengan angka nasional yang turun 0,59 persen,” ungkap Kepala BPS Provinsi NTB, Ir. Endang Tri Wahyuningsih, MM di Kantornya, Kamis (1/2/2018).
Dikatakan Endang, untuk pertumbuhan produksi IBS Provinsi NTB (y-on-y) pada triwulan IV tahun 2017, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2016 juga tumbuh ke arah positif sebesar 7,19 persen.
“Pertumbuhan ini searah dengan angka nasional yang mencapai 5,15 persen pada periode yang sama,” tambahnya.
BPS Provinsi NTB mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) Provinsi NTB (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2017 turun sebesar 9,37 persen bila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2017.
Jika dilihat secara tahunan, kata Endang, pertumbuhan IMK Provinsi NTB (y-on-y) triwulan IV tahun 2017 justru mengalami kenaikan sebesar 19,40 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2016.
“Secara total pertumbuhan produksi Provinsi NTB pada tahun 2017 untuk IBS naik sebesar 8,22 persen dan IMK turun sebesar 0,07 persen,” pungkasnya. (f3)