HarianNusa.com, Lombok Barat – Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-3 tahun 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 9 Mei di Lombok.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) menyambut baik gelaran tersebut, untuk memeriahkan kegiatan itu nantinya, Pemkab Lobar akan mendukung penuh termasuk menyediakan kebutuhan acara.
“Lombok Barat akan berpartisipasi dengan menyediakan Marine Village dan terlibat dalam Opening Serimoni. Kita akan mendirikan stand-stand sebanyak 40 unit,” kata Sekda Lobar, H. Moh. Taufiq dalam Rapat Koordinasi Satgas MNEK Tahun 2018 di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lobar, Rabu,(7/2/2018)
Masing-masing stand, jelas Taufiq, nantinya akan diisi dengan aneka makanan tradisional seperti pelecing kangkung, ayam taliwang dan sebagainya. Selain itu juga bermacam souvenir hasil kerajinan UMKM Lobar dan aneka produk unggulan daerah akan ditampilkan.
“Untuk acara pembukaan, Pemkab Lobar akan menampilkan aneka kesenian seperti tarian kolosal, gendang beleq dan lainnya,” sambunng Sekda.
Dalam rapat itu juga dibahas mengenai pengamanan selama berlangsungnya acara MNEK Ke 3 tahun 2018 yang pelaksanaannya tersebut tinggal beberapa bulan lagi.
Kolonel Laut (P) Antonius Widyo Utomo selaku ketua rombongan mengaku bangga dan antusias melihat paparan yang disampaikan Sekda Taufiq, tak lupa ia juga menyampailan ucapan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Lobar dan jajaran atas kesanggupan dan partisipasinya dalam kegiatan ini. Semoga semua berjalan sesuai harapan kita,” ungkap Antonius.
MNEK sendiri memiliki makna strategis untuk mempromosikan kedaulatan wilayah laut Indonesia melalui kemitraan AL di dunia. MNEK 2018 rencananya akan dimeriahkan dengan kirab budaya yang menampilkan potensi budaya daerah, karya bhakti, city tour, medical civil action, pameran maritim dan peralatan perang, kemah pesisir, transplantasi terumbu karang, culture performance, juga fun run serta fun bike. Nantinya juga akan didirikan monument MNEK Ke-3 sebagai penanda historikal bahwa kegiatan ini sudah berlangsung di Lombok. (f3)
