HarianNusa.com, KSB – Sekitar 500 orang yang berasal dari Desa Mapin Kebak, Mapin Rea, Labuhan Mapin dan Masyarakat Simpang Tano tersulut kemarahan akibat tewasnya Samrah (38) warga Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Korban tewas sekitar pukul 03.00 Wita dini hari, Sabtu (24/02) di kompleks Cafe Bintang Batu Jl. Lintas Sumbawa Tano Batu Guring Desa labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat.
Korban dibantai secara brutal oleh orang tak dikenal. Buntut dari pembunuhan tersebut membuat warga tersulut emosi, dan menyerang cafe di Poto Tano usai pemakamannya.
Beruntung pemilik cafe dan karyawan melarikan diri ke gunung dan ke pelabuhan saat warga melakukan pembakaran. Data sementara sebanyak 14 cafe di Poto Tano dibakar massa.
“Pemilik dan pekerja cafe melarikan diri ke gunung dan sebagian ke Pelabuhan Tano, untuk sementara belum ada laporan tentang korban jiwa,” ujar Kabid Bina Linmas Satpol PP KSB, H. Abdul Muthalib.
Kronologis bermula pukul 03.00 Wita saat Cafe Bintang sudah tutup, selang beberapa menit korban masuk ke ruang kasir dan bertemu saksi Mira (29) asal Dusun Terara Desa Prubanyar Kecamatan Terara Lombok Timur.
Saat saksi tidur, beberapa menit kemudian korban berteriak memanggil operator cafe. Mendengar teriakan korban, saksi Mira bangun dan melihat ke arah jendela. Saat itu dia melihat korban hendak berkelahi dengan orang tak dikenal, di mana korban saat itu membawa parang.
Saksi kemudian berteriak minta tolong dan lari ke bagian kasir sembari memanggil saksi dua bernama Jihad (18).
Sampai di luar cafe, para saksi tidak melihat korban dan pelaku. Pelaku telah lari, sementara saat saksi mencari korban, mereka kaget melihat korban di selokan dengan tubuh penuh luka menganga. Korban saat itu telah tewas.
Pukul 05.30 Wita, Polsek Alas Barat yang menerima informasi pembunuhan tersebut mendatangi TKP. Polisi mengamankan barang bukti dan mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Alas Barat. (sat)