HarianNusa.com, Mataram – Malam ini pukul 23.21 Wita. Jumat (17/08) gempa kembali mengguncang Lombok Utara. Gempa tersebut bermagnitudo 4,4 pada skala richter.
Lokasi gempa terletak pada 15 km Barat Laut Lombok Timur dengan kedalaman 11 km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Info Gempa Mag:4.4 SR, 17-Aug-18 22:21:10 WIB, Lok:8.38 LS,116.53 BT (15 km BaratLaut LOMBOKTIMUR-NTB), Kedlmn:11 Km ::BMKG-PGRIII,” tulis Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto melalui group Whatsapp BMKG.
Di waktu yang berdekatan, gempa berkekuatan 6,5 pada skala richter terjadi pukul 23.35 Wita. Gempa tersebut berpusat di gempa bumi terletak pada koordinat 7,40 LS dan 119,81 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 km arah BaratLaut Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 541 km.
“Hari Jumat, 17 Agustus 2018, pukul 23.35.01 WITA, wilayah NTB-NTT diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,40 LS dan 119,81 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 km arah BaratLaut Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 541 km,” terang Agus Riyanto.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat tekanan antara tarikan mantel ke bawah dan gaya mengapung mantel yang lebih kental di bawahnya. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh adanya deformasi dengan mekanisme penyesaran naik (thrust fault).
Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bima, Lombok Utara II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Loteng, Kuta II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar II SIG-BMKG (II-III MMI), Lobar I SIG-BMKG (II MMI).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” tutupnya. (sat)