Caleg PSI NTB Ramai-Ramai Mundur

- Advertisement -

HarianNusa.com – Polemik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) kian memanas. Setelah sebelumnya dilakukan aksi penyegelan kantor, kini calon legislatif (Caleg) dari PSI NTB ramai-ramai menyatakan diri mundur dari partai.

Sedikitnya empat Caleg dari PSI NTB menyatakan mundur. Mereka menyatakan sikap mundur lantaran merasa tidak puas terhadap sistem pengelolaan partai. Bahkan, mereka mengklaim calon lainnya akan mundur.

- Advertisement -

Wakil Ketua PSI Kota Mataram, Zulkarnain, mengatakan aksi mundur tersebut lantaran rasa kekecewaannya terhadap sistem yang terbangun dalam kepengurusan DPW PSI NTB.

“Latar belakang sikap kami menyatakan sikap keluar dari PSI adalah karena pengelolaan PSI di NTB oleh DPW PSI NTB dilaksanakan secara tertutup. Dalam pengambilan keputusan yang bersifat strategis tidak pernah melibatkan DPD PSI yang ada,” ucapnya, Sabtu, 22 September 2018.

Dia juga mengungkap dalam pengelolaan anggaran tidak ada keterbukaan terhadap kader yang lain. “Di samping itu akses komunikasi dengan DPW sangat terbatas dan sulit,” bebernya.

- Advertisement -

Menurut Bro Zul sapaan akrabnya, ketika DPD mengajukan pertanyaan yang substansial terkait masalah pengelolaan anggaran, Ketua DPW selalu menjawab dengan intimidasi pemecatan.

Dia juga menilai struktur partai kurang etis lantaran ketua dan bendahara DPW PSI NTB merupakan pasangan suami-istri.

- Advertisement -

“Hal ini terbukti dalam struktur organisasi DPW PSI yang terdiri dari Putrawangsa sebagai Ketua, dan Afriana Jauhari sebagai bendahara, sementara mereka adalah suami dan istri, sehingga fungsi chack and ballance terhadap keuangan dan program organisasi tidak dapat berjalan dengan maksimal,” bebernya.

Sebelumnya, Ketua DPW PSI NTB, Putrawan Tasal Sukma Prawira menyatakan siap memberi sanksi pemecatan terhadap kader yang tidak sejalan dengan partai dan melakukan penyegelan kantor.

“Kita sudah ajak dan undang secara resmi mereka untuk duduk mencari solusi dengan musyawarah mencapai mufakat. Apa yang mereka pertanyakan agar kita jawab. Tapi, mereka tidak mengindahkan, sehingga partai siapkan sanksi terberat yakni diberhentikan,” pungkasnya. (sat)

- Advertisement -
Senin, Juli 7, 2025

Trending Pekan ini

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah Dilakukan  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

HarianNusa, Mataram - Sejumlah wilayah di kota Mataram pada...

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...
Senin, Juli 7, 2025

Berita Terbaru

PMI NTB Gerak Cepat Salurkan Ratusan Bantuan ke Korban Banjir di Mataram 

HarianNusa, Mataram - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTB...

Bupati LAZ Gerak Cepat Turun ke Lokasi Banjir di Lobar 

HarianNusa, Lombok Barat - Bupati Lombok Barat H.Lalu Ahmad...

Panitia Konferprov PWI NTB Matangkan Persiapan, Baru Dua Nama Ambil Formulir Pendaftaran

HarianNusa, Mataram – Panitia pelaksana Konferensi Provinsi (Konferprov) Persatuan...

Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

HarianNusa, Mataram - Sejumlah wilayah di kota Mataram pada...

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah Dilakukan  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...
Senin, Juli 7, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!