Ekonomi
BI Cetak Puluhan Wirausaha Unggulan di NTB

HarianNusa.com – Bank Indonesia (BI) perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) mencetak 35 wirausaha unggulan, yang bakal menjadi agen perubahan di sektor UMKM NTB.
Para wirausahawan itu telah lulus mengikuti program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI), dan Wirausaha Perempuan Bank Indonesia (WPBI) tahun 2018, yang dilakukan BI NTB sejak Juni-November 2018.
“WUBI dan WPBI ini merupakan program BI dalam pengembangan kapasitas wirausaha di NTB,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Wahyu Ari Wibowo, dalam penutupan program WUBI dan WPBI 2018, Sabtu (24/11) di hotel Golden Palace, Mataram.
Wahyu menjelaskan, tahun 2018 ini program BI tersebut sudah melatih 35 orang wirausahawan, 15 di program WUBI dan 20 di program WPBI.
Sebanyak 5 peserta program WUBI sudah menjalani program pembinaan selama lima bulan, sejak 28 Juni hingga 21 November tahun ini.
Selama masa program, para wirausahawan peserta WUBI mengikuti berbagai aktivitas seperti boothcamp, coaching atau pendampingan, company visit lokasi usaha peserta oleh coach, studi banding, dan pembekalan materi legalitas hukum usaha.
Sementara untuk program WPBI, 20 wirausaha perempuan mendapatkan pembinaan melalui aktivitas boothcamp dan coaching atau pendampingan, sejak 24 Oktober – 24 November tahun ini.
“Setelah mengikuti program ini, mereka nantinya diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang bisa menularkan ilmunya kepada UMKM lainnya di NTB,” katanya.
Wahyu mengatakan, Program WUBI dan WPBI dilakukan BI karena menyadari begitu signifikannya peran wirausaha secara nasional maupun di daerah.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mengisi gap dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di NTB.
“Kami harap seluruh lulusan WUBI dan WPBI 2018 bisa membagikan ilmu yang didapatkan kepada masyarakat sekitar, sehingga manfaat dari program ini dapat lebih luas terutama dalam meningkatkan perekonomian NTB,” katanya.
Kegiatan penutupan program WUBI dan WPBI 2018, juga dihadiri Ketua IWAPI Provinsi NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi.
Dalam sambutannya, Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan, bahwa kejujuran, kerja keras dan disiplin merupakan kunci sukses seorang pengusaha.
“Yang paling utama bagi pengusaha UMKM yang bisa jadi pengusaha (besar) itu, dia harus berkata jujur,” kata Baiq Diyah yang juga anggota DPD RI perwakilan NTB.
Memotivasi para peserta WUBI dan WPBI, Baiq Diyah pun menceritakan bagaimana sulitnya UMKM di NTB pada dua dekade dulu.
Menurutnya, dari sisi dukungan permodalan, akses pemasaran, dan pengembangan sumber daya, para pelaku UMKM di NTB saat ini berada di masa yang “nyaman”.
Kondisi ini jauh berbeda jika dibanding perjuangan para pelaku UMKM dua dekade silam.
Baiq Diyah yang juga Anggota DPD RI mengatakan, pelaku UMKM terutama para peserta pelatihan BI sangat beruntung, karena bisa mendapatkan pelajaran dan pendampingan.
“Kalau pelatihan ini 25 tahun yang lalu, maka saya pasti ikut dan sangat berterimakasih pada Bank Indonesia karena sudah memberi pelajaran yang luar biasa membantu. Saya lihat juga ada studi banding, itu dulu tidak ada,” katanya.
Ia berharap kegiatan yang diselenggarakan BI NTB tersebut dapat menambah wawasan UMKM.
“Mudahan kegiatan ini bisa menjadikan bapak dan ibu UMKM yang mandiri dan terus berkembang semakin besar. Saya ingin katakan, jadi pengusaha harus jujur, tak boleh kacang lupa kulitnya,” katanya.
Sebagai Ketua IWAPI NTB, Baiq Diyah mengapresiasi pada Bank Indonesia yang telah turut serta melakukan upaya dalam meningkatkan kapasitas para wirausaha UKM di NTB.
“Kami harap agar BI dapat terus bersinergi bersama mendorong kemajuan UMKM di Provinsi NTB,” katanya.
Dalam penutupan program WUBI dan WPBI 2018 itu, seluruh peserta mendapatkan sertifikat kelulusan program.
Berdasarkan beberapa kriteria penilaian yang ditentukan maka diberikan penghargaan khusus kepada Tutut Ruwaidah dengan usaha “Ruwaidah Mutiara Lombok” sebagai peserta terbaik WUBI 2018.
Penghargaan juga diberikan kepada Inayati dengan usaha “Kopi Jaran Bideng” sebagai peserta teraktif WPBI 2018. (sat)
Ekonomi
Dorong Produktivitas Pertanian, Gubernur NTB Serahkan Combine Harvester ke Kabupaten Sumbawa

HarianNusa, Sumbawa – Komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memperkuat ketahanan pangan kembali dibuktikan. Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi menyerahkan dua unit combine harvester kepada Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Senin (26/5). Bantuan alat panen modern ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah lumbung pangan NTB.
“Yang lain semua dapat, tetapi yang kita utamakan daerah-daerah yang jadi lumbung pangan,” tegas Gubernur Iqbal, menekankan pentingnya optimalisasi alat modern untuk mendukung kabupaten-kabupaten penghasil pangan utama, termasuk Sumbawa dan Lombok Tengah.
Gubernur juga berharap agar bantuan ini dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten untuk memastikan pemanfaatan yang maksimal. Ia menekankan bahwa dengan skema pinjam atau sewa, alat ini bisa digunakan bergilir oleh para petani tanpa risiko diperjualbelikan.
“Barang itu juga akan tetap terpelihara sehingga dalam jangka waktu sekian tahun, semua kebutuhan petani untuk combine harvester sudah terpenuhi,” ujar Gubernur.
Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, mengapresiasi langkah cepat dan strategis dari pemerintah provinsi. Menurutnya, bantuan ini sangat sejalan dengan visi daerah dalam mengembangkan sektor agromaritim berbasis potensi lokal.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi pusat-daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dan kami siap mengelola serta memanfaatkan alat ini sebaik mungkin,” kata Bupati Jarot.
Penyerahan combine harvester ini menjadi langkah konkret dalam transformasi sektor pertanian NTB menuju pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. (F3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, berpose bersama pada kegiatan serah terima dua unit combine harvester, Senin (26/5). (Ist)
Ekonomi
Bank NTB Syariah Didorong Jadi Holding Keuangan Utama Pemprov NTB

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendorong Bank NTB di masa depan dapat menjadi satu-satunya holding company milik Pemprov NTB di bidang keuangan. Saat ini, pemprov sedang memproses pengalihan BPR NTB menuju skema syariah agar nantinya bisa diintegrasikan secara vertikal dengan Bank NTB Syariah.
Hal ini disampaikan Gubernur NTB, Dr. L. Muhamad Iqbal, saat membuka Webinar IKA Universitas Mataram di Wilayah Jabodetabek bertema “Membangun Masa Depan Perbankan Syariah: Pelajaran dari Dinamika Bank NTB Syariah”, Minggu (25/5).
Ia berharap, ke depan Bank NTB Syariah dapat semakin dibanggakan masyarakat NTB dalam berbagai aspek.
“Kita bangga dalam arti yang sesungguhnya. Bangga bahwa Bank NTB Syariah menjadi bank yang asetnya besar. Bangga memiliki Bank NTB Syariah yang memiliki portofolio besar. Bangga terhadap Bank NTB yang SDM-nya bisa diandalkan secara teknis maupun secara integritas. Yang paling penting juga bangga dari performance dan bisa mencetak laba yang besar untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota, pemilik saham, dan juga masyarakat,” ujar gubernur.
Gubernur juga menekankan bahwa perbankan syariah memiliki potensi luar biasa, terutama di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global yang turut memengaruhi situasi nasional.
“Justru perbankan syariah memiliki potensi karena yang diberikan oleh perbankan syariah kepada pengusaha adalah kepastian. Kepastian bagi hasil, kepastian tidak ada bunga. Saya banyak bertemu dengan teman-teman yang bahkan non muslim. Pengusaha non muslim sudah mulai masuk ke perbankan syariah. Pertimbangan utamanya adalah kepastian,” jelasnya.
Meskipun Bank NTB Syariah sempat menghadapi berbagai dinamika belakangan ini, gubernur menyampaikan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk melangkah maju dan melakukan perbaikan-perbaikan, agar kehadiran Bank NTB Syariah benar-benar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Khususnya dalam hal pemberdayaan usaha masyarakat. (F3)
Ket. Foto:
Suasana pelayanan di Bank NTB Syariah. (Ist)
Bisnis
Layanan Bank NTB Syariah Kembali Optimal Pasca Pemulihan

HarianNusa, Mataram – Setelah sempat mengalami maintenance (pemeliharaan), kini layanan Bank NTB Syariah kembali optimal. Proses tranfer antar bank melalui ATM Bersama, EDC ATM Bersama dan counter teller di Kantor Cabang Bank NTB Syariah terdekat dapat kembali diakses oleh masyarakat.
Selama proses maintenance berlangsung, Bank NTB Syariah juga telah memastikan data dan dana nasabah aman. Masyarakat tidak perlu khawatir karena layanan Bank NTB Syariah telah berjalan seperti sedia kala.
Meski demikian, beberapa proses pemulihan layanan masih berlangsung secara bertahap. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, karena dana mereka tetap aman.
Melalui pengumuman resminya, Bank NTB Syariah menjelaskan optimalisasi layanan merupakan bagian memberikan perlindungan terhadap data dan dana nasabah.
“Optimalisasi sistem layanan e-channel Bank NTB Syariah yang dilakukan merupakan upaya kami dalam memberikan perlindungan dan memastikan keamanan dana dan data nasabah dalam melakukan transaksional menggunakan layanan perbankan dari Bank NTB Syariah,” tulisnya.
Bank NTB Syariah juga memohon maaf kepada masyarakat yang terkena dampak optimalisasi yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir.
“Kami sangat memahami bahwa kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi nasabah Bank NTB Syariah, dan atas hal ini, kami menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas pengertian yang diberikan," ujar Management Bank NTB Syariah, dalam keterangannya, Minggu, (13/4/25).
Bank NTB Syariah juga memastikan bahwa dalam aktivitas optimalisasi sistem ini berlangsung, senantiasa menjaga dan melindungi data, serta menjamin dana nasabah tetap aman, dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan internal.
Nasabah kini dapat melakukan layanan Bank NTB Syariah secara normal seperti sediakala. Layanan tersebut yaitu:
a. Transaksi transfer antar bank melalui ATM Bersama, EDC ATM Bersama, dan counter teller di Kantor Cabang Bank NTB Syariah terdekat;
b. Transaksi transfer dana ke sesama rekening Bank NTB Syariah melalui ATM Bank NTB Syariah, Mobile Banking, dan CMS Bank NTB Syariah;
c. Tarik tunai menggunakan kartu ATM Bank NTB Syariah pada mesin ATM Bank NTB Syariah dan ATM Bersama;
d. Transaksi pembayaran/pembelian melalui ATM Bank NTB Syariah dan ATM Bersama
e. Transaksi pembayaran PBB dan PDAM di Mobile Banking dan CMS Corporate Bank NTB Syariah.
Nasabah juga diimbau untuk senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi dengan tidak memberikan informasi pribadi seperti User ID, PIN, OTP, maupun password kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan Bank NTB Syariah.
Sebelumnya, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal juga menegaskan dalam proses maintenance Bank NTB Syariah, dana milik masyarakat akan tetap aman.
“Silahkan masyarakat bermitra dengan Bank NTB Syariah, semuanya baik-baik saja,” ujarnya. (F3*)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok