HarianNusa.Com – Bupati Lombok Barat, H.Fauzan Khalid mempersilahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB dan Kepolisian untuk menangkap Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) jika terindikasi narkoba. Ia bahkan mengatakan tidak akan menginterpensi, jika ada ASN di jajarannya yang terindikasi dan terlibat dalam sindikat barang haram tersebut.
Hal itu diungkapkan Fauzan saat memberi sambutan pada acara puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Giri Menang-Gerung-Lombok Barat, Rabu (26/6/19).
Bupati menegaskan, penangkapan tidak hanya sekedar kepada ASN, tapi siapapun warga Lombok Barat, baik warga biasa, aparatnya, pejabat, anggota DPR agar jangan sampai lolos dari cidukan BNN dan kepolisian. Alasannya, narkoba adalah musuh agama, musuh daerah, negara dan musuh masyarakat.
“Saya minta kepada kepala BNN NTB, kalau ada PNS, Honorer atau siapapun di Kabupaten Lombok Barat yang terindikasi kena narkoba silahkan tangkap,” perintahnya dihadapan Wakil Gubernur NTB, jajaran BNN NTB, Plt. Sekda NTB, Forkopimda NTB dan Lombok Barat, TP PKK Lobar, Toga-Toma, Pelajar dan masyarakat umum yang hadir saat itu.
Terkesan sangat, Bupati mengatakan penangkapan dilakukan tanpa harus meminta ijin dan bersurat sekalipun.
“Tangkap saja langsung, komunikasi belakangan, karena sekali lagi narkoba ini adalah musuh,” tegasnya.
Untuk keseriusannya dalam penanganan narkoba di Lombok Barat, Bupati mengaku sudah menghibahkan tanah untuk pembangunan kantor BNN Kabupaten Lombok Barat. Namun sampai sekarang, kantor BNN Lombok Barat belum terbentuk. Terkait hal ini, Fauzan mengaku pernah menghadap kepada Kemen PAN RB supaya di Lombok Barat segera dibentuk OPD baru yakni BNN Lombok Barat.
“Sampai sekarang belum terealisasi, untuk itu kepada kepala BNN, Ibu Wagub, menjadi tugas bersama, di seluruh kabuaten/kota di Pulau Lombok ini sudah mendesak didirikan BNN,” sentilnya.
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan terima kasih kepada Kepala BNN NTB, karena telah menunjuk kabupaten Lombok Barat sebagai tempat digelarnya kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019.
Diakhir sambutannya, Bupati yang terkenal dengan slogan jamaq-jamaq itu berkenan menyampaikan beberapa pantun terkait narkoba. (f3)