HarianNusa.Com – Amal Bakti Dunia Islam (ABADI) yang bergerak dalam bidang kemanusiaan khusunya untuk masyarakat Gaza, Palestina, melakukan pelepasan pengiriman delegasi yang akan diberangkatkan Selasa malam 02 Juli 2019 menuju Istambul Turki.
ABADI akan mengirimkan 1 orang delegasinya ke Turki bersama 23 delegasi lainnya yang berasal dari lembaga Damai Aqso Foundation (Kaltim), Kasih Palestina (Jakarta), Masyarakat Peduli Aqso (Cikarang), dan Ukuwah Care (Bekasi).
TGH. Achmad Muchlis, pimpinan (pembina) ABADI menyampaikan bahwa pada awalnya ABADI yang berdiri sejak tahun 2018 lalu lebih fokus menanganani masalah kemanusiaan di Palestina, namun seiring perjalannya dan banyaknya permintaan masyarakat, kini ABADI juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak musibah di NTB dan wilayah lainnya di Indonesia.
“Namun pengiriman delegasi ini kami khususkan untuk menyerahkan bantuan masyarakat NTB untuk pembangunan masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Pelestina,” jelasnya saat menggelar konferensi Pers pelepasan delegasi di kantor ABADI, Jalan Panjitilar Negara nomor 150 A Mataram, Senin (01/7/10/9).
Adapun jumlah donasi yang akan diserahkan berjumlah Rp.250 juta. Dimana pada tahapan sebelumnya ABADI juga sudah menyerahkan bantuan sebanyak Rp. 100 juta.
“Dana ini merupakan donasi wakaf masyarakat NTB khusus untuk pembangunan masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Sebelumnya hanya donasi yg kami kirimkan melalui Turki, namun pada pengiriman kali ini delegasi kami langsung ke Istambul Turki untuk menyerahkan,” jelasnya.
Adapun program-program lainnya yang akan dilakukan ABADI untuk Palestina yakni menyantuni para janda dan anak yatim, menyalurkan pakaian musim dingin, program berbuka bersama, pemberian obat-obatan (sesuai kebutuhan).
TGH. M. Muchlis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur ABADI yang telah ikhlas menyumbangkan sebagian hartanya untuk pembangunan masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.
“Semoga Allah membalas kebaikan kita semua, Amin,” do’anya.
Sebelumnya Direktur ABADI, Lalu Lauhul Hamdi berharap masyarakat NTB mengetahui dan mendukung program ini untuk berbagi dan turut berkontribusi dalam pembangunan mega proyek pembangunan masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Palestina.
Hamdi menyebutkan, dipilihnya Istiqlal sebagai nama masjid yang akan dibangun di Gaza itu karena dua alasan yakni secara makna Istiqlal berarti kemerdekaan. Kedua, pada zaman kemerdekaan, sebagai bentuk rasa syukurnya, Presiden Soekarno mendirikan masjid Istiqlal di Jakarta.
“Kami menginginkan ruh kemerdekaan,” ungkapnya.
Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza ini dibangun di lahan seluas 1,750 M2, dengan luas bangunan 940m2. Rencana rampung dalam waktu 2 tahun.
Dipilihnya Turki sebagai rekan, jelasnya, karena alasan diplomatis keamanan. “Karena kami tidak mampu menjangkau Palestina. Karenanya kami melakukan kerjasama dengan lembaga Insani yang berada di Istambul Palestina,” ungkapnya.
Sementara, Fauzan Zaelani sebagai delegasi yang akan berangkat ke Turki mengatakan bahwa ia akan berada di Turki selama 6 (enam) hari. Selain menyerahkan donasi, di Turki dirinya juga akan mengikuti berbagai kegiatan diantaranya pembahasan kerjasama kemanusiaan, dan berkunjung ke salah satu rumah sakit yang ada di Turki. (f3)
