NTB
Gubernur dan DPRD Tandatangani Kesepahaman KUA -PPAS APBD Perubahan Provinsi NTB TA 2019

Harian Nusa.Com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama DPRD NTB melakukan penandatangan nota kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA -PPAS) APBD Perubahan tahun anggaran 2019.
Penandatangan kesepakatan itu dilakukan oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah bersama Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, Wakil Ketua Lalu Wirajaya Kusuma, Wakil Ketua TGH. Mahali Fikri, dan Wakil Ketua H. Abdul Hadi, dalam rapat Paripurna masa sidang II DPRD NTB, Rabu (17/7/19) malam di Gedung DPRD NTB di Mataram.
Dalam nota kesepakatan yang dibacakan oleh Sekretaris Dewan, H. Mahdi menyatakan dalam rangka penyusunan perubahan APBD, diperlukan kebijakan umum perubahan APBD yang disepakati bersama, antara DPRD NTB dengan pemerintah daerah Provinsi NTB. Untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan prioritas, dan plafon anggaran sementara perubahan APBD tahun anggaran 2019.
“Berdasarkan hal itu, semua pihak sepakat terhadap kebijakan umum APBD, yang meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan RAPBD tahun angggaran 2019, kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar penyusunan prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan APBD tahun anggaran 2019,” kata Mahdi.
Lebih lengkap Mahdi mengatakan bahwa perubahan APBD tahun anggaran 2019, disusun dalam lampiran yang menjadi satu kesatuan dan tidak bisa terpisahkan, dengan nota kesepakatan ini.
“Demikian, nota kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar, penyusunan priotitas dan plafon anggaran sementara perubahan APBD tahun anggaran 2019,” ujarnya.
Membacakan Nota kesepahaman tersebut, Mahdi menyebutkan, APBD murni 2019 Rp 5.244.782.852 APBD Perubahan 2019 Rp 5.403.295.367.675, bertambah Rp 158.512.515.675. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anggaran APBD murni 2019 sebesar Rp 1.682.135.490.200. APBD Perubahan Rp. 1.708.660.958.875, bertambah menjadi Rp 26.525.468.675. Dana Perimbangan APBD murni 2019 Rp 3.475.324.958.000. APBD Perubahan 2019 Rp 3.604.324.958.800, bertambah Rp 129 miliar. Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD murni 2019 sebesar Rp 87.322.403.000, APBD Perubahan Rp 90.309.450.000 bertambah Rp 2.980.047.000.
Belanja APBD murni 2019 Rp 5.253.582.354.405, APBD Perubahan Rp 5.499.079.091.128,49. Bertambah Rp 245.496.736.723,4.
Terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 3.071.274.021.800, dianggaran perubahan 2019 Rp 3.239.952.730.182,43. Sehingga bertambah Rp 168.678.780.382,43.
Belanja langsung anggaran murni 2019 Rp 2.182.308.332.605. Di APBD perubahan Rp 2.259.126.360.946,06. Jadi bertambah Rp 76.818.028.341,06. Defisit anggaran murni 2019 sebesar Rp 8.799.502.405, di APBD Perubahan Rp 95.783.723.453,49. Sehingga defisit berkurang sebesar Rp 86.984.221.048,49.
Pada penerimaan pembiayaan daerah dianggaran murni Rp 28.799.502.405. Pada APBD Peruabahan, Rp 95.783.723.453,49. Sehingga bertambah jadi Rp 66.984.221.048,49. Pengeluaran pembiayaan daerah di anggaran murni 2019, sebesar Rp 20 miliar, dalam APBD Perubahan tidak ada. Sehingga berkurang sebesar Rp 20 miliar.
“Sementara itu, pembiayaan netto pada APBD murni 2019 sebesar Rp 8.799.502.405. Pada APBD Perubahan sebesar Rp 95.783.723.453,49.
Sehingga bertambah menjadi Rp 86.984.221.048,49,” pungkasnya.
Sementara Gubernur dalam sambutannya singkatnya menyampaikan bahwa hampir dalam setiap tahun anggaran APBD Provinsi NTB selalu mengalami perubahan. Namun demikian menurutnya, perubahan itu bukan berarti perencanaan yang kurang matang atau kurang baik, memang harus dilakukan sesuai dengan perubahan dinamika pemerintahan.
“Bagaimanapun kita memang harus bisa melakukan perubahan dan penyesuaian dengan dinamika pemerintahan, pembangunan yang sedang kita hadapi,” ungkap Gubernur.
“Demikian juga dengan apa yang telah kita tanda tangani pada malam ini kesepakatan dan perubahan ini akan menjadikan kita untuk mensukseskan seluruh target pada tahun anggaran 2019, mensukseskan satu tahun pertama membangun NTB Gemilang yang kita cita citakan,” ungkap Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD NTB yang telah bersama-sama memberikan fokus perhatiannya serta bekerja untuk merumuskan struktur anggaran yang paling ideal, efektif, efisien, dan tepat sasaran untuk APBD Perubahan ini.
“Semoga semangat kebersamaan dan bersemangat bekerja ini akan terus menjadi semangat dalam hati kita. semua semangat untuk bisa senantiasa terus memberikan hal yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang kita cintai ini,” pungkas orang nomor satu di NTB itu. (f3)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok