Minggu, Februari 16, 2025
BerandaDompuDompu Contoh Baik Bagi Pembangunan Posyandu Keluarga di NTB

Dompu Contoh Baik Bagi Pembangunan Posyandu Keluarga di NTB

- iklan Paket Wisata di Lombok - Explore Lombok
- iklan Web Hosting Murah -Paket Web Hosting Murah

HarianNusa.Com – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah menegaskan Kabupaten Dompu menjadi Daerah terdepan di NTB untuk pengembangan posyandu keluarga. Bahkan Posyandu Keluarga As’sunan di Desa Doro Kobo Kecamatan Kempu Dompu sudah berjalan dengan baik dan mampu mengelola bank sampah sehingga sampah dapat mendatangkan berkah bagi masyarakatnya.

“Karena itu, pada tahun 2020 nanti seluruh posyandu di Kabupaten Dompu akan dikembangkan menjadi posyandu keluarga. Dan seluruh Kabupaten/Kota di NTB dapat mengambil contoh baik dari Kabupaten Dompu,” ujar Wagub yang lebih akrab Umi Rohmi didampingi Wakil Bupati Dompu, Arifuddin, SH saat menggelar silaturahmi dengan para Camat dan Kepala Desa bersama para pendamping Desa serta jajaran Dinas kesehatan se-Kabupaten Dompu di Pendopo Bupati Dompu, Rabu (21/8/19).

Wagub menegaskan, kehadirannya di Kabupten Dompu didampingi para kepala Instansi terkait seperti Kepala Dinas Kesehatan, BPMPD, Diskominfotik, Dinas LHK dan Asisten III Setda NTB adalah untuk bersilaturahmi sekaligus berjuang bersama untuk sesuatu yang positif. Yakni bagaimana mewujudkan visi NTB Gemilang kedepan. Salah satunya melalui program unggulan NTB Sehat Sejahtera yaitu revitalisasi posyandu, dimana desa menjadi pioneer dan ujung tombaknya.

Kedepan, kata Umi Rohmi, melalui program revitalisasi posyandu, maka posyandu keluarga menjadi tempat yang lengkap untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat.

“Setiap bulan di setiap dusun minimal ada 1 posyandu keluarga di setiap dusun,” terangnya.

Demikian juga untuk mengatasi kemiskinan, Umi Rohmi meminta para Kepala Desa agar melakukan pendataan penduduk penerima raskin secara teliti. Karena penerimaan raskin, menurut Wagub berhubungan dengan jumlah penduduk miskin.

“Kalau datanya tidak valid, maka bisa menjadi masalah dan bantuan menjadi salah sasaran, sehingga harus diperbaiki,” pintanya.

Wagub melanjutkan bahwa tanggung jawab atau ujung tombak pendataan dan pembangunan kesejahteraan keluarga ada di desa. Terlebih alokasi dana desa dari tahun ke tahun terus ditambah.

“Dan dana itu harus dimanfaatkan yang berorientasi pada pembangunan SDM,” jelasnya.

Wagub juga mengingatkan masyarakat Dompu agar menjaga kelestarian hutan dan kebersihan lingkungan. Ia juga mengingatkan bahwa kebakaran hutan banyak terjadi karena buang putung rokok sembarangan. Karena itu Umi Rohmi mengimbau masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam. Sebab kalau tidak seimbang maka alam akan terus mencari keseimbangannya sendiri sehingga bisa terjadi longsor atau bencana lainnya.

“Hutan tidak boleh ditebang sembarangan, dan juga hutan tidak boleh di bakar. Mari kita sejahterakan masyarakat dan lestarikan lingkungan,” ajaknya.

Wakil Bupati Dompu, Arifuddin sebelumnya melaporkan bahwa kondisi keamanan di Kabupaten Dompu terjaga dengan baik. Demikian juga penurunan angka kemiskinan dapat diturunkan hingga 1 persen.

“Program terpijar yang digagas Pemda Dompu sejak 8 tahun silam, Alhamdulillah kini mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat dompu,” terangnya.

Hanya saja menurutnya masalah yang dihadapi Pemda Dompu belakangan ini adalah rabies dengan angka lebih dari 1000 orang. Meski sudah ditangani, namun belum sepenuhnya tuntas.
Ia juga melaporkan adanya masalah stunting karena dipicu oleh tingginya angka perkawinan dini. Serta kasus-kasus narkoba yang menjadi perhatian serius pihaknya. (f3)

Berita Lainnya
spot_img
spot_img
spot_img
Minggu, Februari 16, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Trending Pekan ini

Minggu, Februari 16, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -
error: Content is protected !!