HarianNusa.Com – Dalam beberapa hari terakhir ini pemadaman listrik kerap terjadi. Hal ini dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya pemadaman tersebut cukup membuat warga terganggu, terlebih durasi pemadaman lebih dari tiga jam.
Bambang Muntoyo, salah seorang pengusaha elpiji merasa mengalami kerugian akibat pemadaman tersebut.
Bahkan ia berencana akan menggugat PLN karena seringkali melakukan pemadaman secara sepihak.
Pemadaman yang terjadi secara tiba-tiba ujar Bambang, telah mengganggu operasi Statsiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) miliknya yang beroperasi di Kabupaten Lombok Utara. Akibat pemadaman ini dua mesin pengisian mengalami gangguan
Selain itu, lanjutnya, pemadaman ini juga berdampak pada pelayanan distribusi elpiji ke masyarakat karena pemadaman tersebut berdampak pada molornya pengisian tabung elpiji yang di distribusikan ke pangkalan dan masyarakat.
“Dua mesin saya mengalami gangguan, ini aneh juga pemadaman sampai 4 jam, apa yang sebenar nya terjadi dengan PLN, ” ujar Bambang penuh tanya.
Bambang mengatakan wilayah KLU frekwensi pemadaman cukup tinggi. Saat ini dirinya masih melakukan konsultasi hukum dengan kuasa hukumnya untuk melayangkan gugatan ke PLN.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari PLN terkait ancaman gugatan yang akan di layangkan oleh Bambang Muntoyo itu. PLN melakukan pemadaman secara bergirilir di sejumlah wilayah. Pemadaman bergilir karena adanya pemeliharaan berkala mesin pembangkit. (f3)
Ket. Foto:
Bambang Muntoyo. (istimewa)