Dipimpin Duo Doktor, Ini Program Strategis NTB Gemilang 2019-2023

0
4724
Program Strategis NTB Gemilang
Program Strategis NTB Gemilang

HarianNusa.Com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) dibawah kepemimpinan Dr. H. Zulkieflimasyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah memiliki visi RPJMD membangun NTB gemilang. Visi tersebut tertuang dalam enam misi pembangunan.

Adapun enam misi tersebut yakni,
Pertama, NTB tangguh dan mantap, melalui penguatan mitigasi bencana dan pengembangan infrastruktur dan konektivitas wilayah.

Kedua, NTB bersih dan melayani yang akan diwujudkan melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.

Ketiga, NTB cerdas dan sehat. Melalui penguatan kualitas sumber daya daerah sebagai pondasi daya saing daerah.

Keempat, NTB Asri dan Lestari, melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Kelima, NTB sejahtera dan mandiri, melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata, dan industrialisasi.

Keenam, NTB aman dan berkah, melalui perwujudan masyarakat madani yang beriman, berkarakter, dan penegakan hukum yang berkeadilan.

Untuk mewujudkan misi NTB Gemilang, Pemprov NTB dibawah kepemimpinan “Duo Doktor” ini memiliki 6 (enam) program strategis yakni:
1. Pengembangan pariwisata andalan dan strategi NTB.
2. Industrialisasi.
3. Pengembangan daya saing SDM.
4. NTB ramah investasi.
5. Pengembangan konektivitas dan aksesibilitas wilayah NTB.
6. NTB bersih dan berkelanjutan.

Sektor Pariwisata memiliki peran strategis dalam meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkesinambungan, seimbang dan inklusif.

Program strategis pengembangan pariwisata andalan NTB ini disertai dengan pengembangan pariwisata pulau-pulau kecil (Gili) dan sekitarnya, pengembangan Kawasan KEK Mandalika dan menggelar event MotoGP, Pengembangan Rinjani sebagai Global Geopark yang telah ditetapkan oleh UNESCO, Pengembangan Tambora sebagai Geopark Nasional,
pengembangan wisata halal kelas dunia, dan Penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan Community Based Tourism (99 Desa Wisata).

Program Industrialisasi, Pemprov NTB melakukan pembangunan smelter dan industri turunannya di Sumbawa Barat yang rencananya akan tuntas pada 2021, Membangun industri pengolahan guna meningkatkan nilai tambah bahan baku/mentah sehingga tidak lagi menjual barang mentah melainkan barang setengah jadi atau barang jadi, membangun industri permesinan dan STIP, dan pengembangan kawasan terpadu.

Dalam pengembangan daya saing SDM, Pemprov NTB tengah gencar melakukan program beasiswa NTB dalam dan luar negeri, meresmikan rumah bahasa, melakukan program revitalisasi posyandu, dan revitalisasi SMK.

Mewujudkan sejumlah mimpi besar membangun NTB seperti rencana pembangunan global hub bandar kayangan dan pengembangan kawasan Samota tentu tidak bisa hanya mengandalkan APBD atau APBN sehingga diperlukan investasi para investor. Karenanya melalui program NTB ramah investasi diharapkan para investor merasa aman dan nyaman berinvestasi di NTB, karena itu Gubernur berpesan agar para birokrat tidak mempersulit investor untuk berinvestasi.

Dalam mewujudkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah NTB, Pemprov NTB akan melakukan pembangunan jalan by pass Lembar – Mataram – Labuan Lombok, Longdistance Fery Surabaya – Lembar menyusul Surabaya – Badas, dan subsidi penyebrangan antar pulau. Membuka Direct Flight, akan membangun jembatan laut Lombok – Sumbawa, Pengembangan bandara dan pelabuhan.

Mewujudkan NTB Bersih dan berkualitas melalui program Zero Waste, Taman Asri, dan Hutan Asri.

Gubernur NTB, Dr. Ir. H. Zulkieflimasyah saat membuka Forum Pimpinan Daerah dan Forum Perangkat Daerah, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi NTB tahun 2020, di Hotel Lombok Raya, Senin (1/4/19) lalu dalam sambutannya
menyampaikan bahwa muara dari semua program ada di kepemimpinan. Setrategi yang menarik bukan pada seberapa bagusnya dokumen, namun kunci sukses adanya kerendahan hati dan kesediaan hati para pemimpin untuk saling bertemu.

“Kalau pemimpin-pemimpin sering bertemu tidak ada program yang sulit, karena tidak hal yang baru di bawah matahari. Tapi sehebat apapun program yang kita buat, sehebat apaupun dokumen itu, kalau hati pemimpin jarang bertemu, jarang duduk bersama, hubungannya terlampau formal, kita tidak akan mencapai apa-apa untuk NTB yang Gemilang,” ungkap Gubernur saat itu. (f3)