NTB
Pimpinan DPRD NTB Resmi Dilantik, Baiq Isvie Harap Eksekutif dan Legislatif Lebih Solid Bangun NTB

HarianNusa.Com – Pimpinan DPRD Provinsi NTB masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi diwakili Hakim Tinggi didampingi rohaniawan, bertempat di Gedung Rapat Paripurna DPRD NTB, Jalan Udayana, Mataram, Kamis, (10/10/19).
Adapun empat Pimpinan DPRD Provinsi NTB tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 161.52-5341 Tahun 2019, yakni Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH. MH sebagai Ketua, H. Mori Hanafi, SE sebagai Wakil Ketua, Drs. H. Mujihir sebagai Wakil Ketua, dan H. Abdul Hadi, SE. MM, sebagai wakil Ketua.
Sebelum memandu pengambilan sumpah jabatan, Hakim Tinggi mengingatkan kepada para pimpinan DPRD NTB yang akan disumpah bahwa sumpah yang akan diucapkan ini mengandung tanggung jawab kepada bangsa dan negara Republik Indonesia, tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945 serta tanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat.
“Sumpah ini di samping disaksikan oleh diri sendiri dan semua yang hadir yang penting sekali disadari bahwa sumpah ini disaksikan oleh Tuhan yang Maha Esa karena Tuhan itu Maha mendengar dan Maha mengetahui. sumpah ini hendaknya diucapkan dalam kesadaran yang sepenuhnya. Sumpah ini adalah janji terhadap Tuhan yang Maha Esa dan manusia yang harus ditepati dengan segala keikhlasan dan kejujuran dan pada Tuhanlah akhirnya pertanggungjawaban akan saudara berikan,” ucapnya sebelum memandu pengambilan sumpah.
Dalam kesempatan itu, Baiq Isvie Rupaeda selaku Ketua DPRD NTB mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Partai Golongan Karya yang telah memilihnya sebagai Pimpinan DPRD NTB masa jabatan 2019-2024. Juga kepada Gubernur dan wakil gubernur beserta segenap jajaran pemerintah provinsi NTB, Sekretariat DPRD NTB, Ketua Pengadilan Tinggi diwakili Hakim Tinggi sehingga rapat Paripurna pengambilan sumpah jabatan pimpinan DPRD NTB masa jabatan 2019-2024 berjalan lancar.
Isvie berharap kedepannya hubungan antara legislatif dan eksekutif lebih solid terjalin demi membangun NTB Gemilang.
“Kita harapkan hubungan yang kembali terjalin antara legislatif dan eksekutif lebih solid. Jadi kembalik kita bersinergi dengan baik dalam rangka membangun NTB,” ungkapnya saat diwawancara usai dilantik.
Gubernur NTB yang hadir saat itu dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada semua Pimpinan DPRD Provinsi NTB yang baru saja dilantik. Ia berharap sinergitas yang selama ini sudah terbangun dengan adanya pimpinan DPRD NTB definitif dan darah-darah segar di DPRD NTB akan lebih baik untuk mewujudkan NTB Gemilang di masa yang akan datang.
“Sekali lagi persoalan politik itu adalah persoalan kesabaran bukan persoalan kapasitas dan intelektualitas sehingga dalam politik kadang-kadang kura-kura mampu mengalahkan kelinci,” ungkap Gubernur.
Pelantikan turut dihadiri Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mantan Gubernur NTB H. L. Srinate, Mantan Bupati Lombok Barat H. L. Mudjitahid, Anggota DPR RI Provinsi NTB H. Johan Rosihan dan Hj. Warti’ah, Ketua
Pengadilan Tinggi diwakili Hakim Tinggi, Forkopimda NTB, OPD Lingkup Pemprov NTB, dan undangan lainnya. (f3)
Lombok Barat
Dengarkan Aspirasi Warga, H.M. Jamhur Komitmen Perjuangkan Tiga Isu Krusial di Desa Saribaye

HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD Provinsi NTB, H.M. Jamhur, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Rabu, Selasa(3/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun (Kadus), RT, dan berbagai elemen penting desa.
Dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, H.M. Jamhur menegaskan pentingnya mendengar langsung suara rakyat sebagai bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. “Alhamdulillah, reses kali ini menjadi momentum untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang insyaAllah akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujarnya.
Dari berbagai masukan yang disampaikan, terdapat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Desa Saribaye:
1. Pengelolaan Sampah
Warga mengusulkan pengadaan armada pengangkut dan sarana pendukung lainnya untuk mengatasi persoalan sampah. Masyarakat mendambakan lingkungan desa yang bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.
2. Infrastruktur Jembatan Penghubung
Masyarakat meminta pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaye dengan Desa Karang Bayan dan Desa Sigerongan. Jembatan ini dinilai sangat penting untuk memperlancar mobilitas warga dan menunjang konektivitas antar wilayah.
3. Beasiswa untuk Pemuda
Banyak pemuda di desa yang belum bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. Warga berharap adanya program beasiswa dari pemerintah provinsi agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.
H.M. Jamhur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke meja pembahasan di DPRD Provinsi NTB. “Langkah kecil seperti ini, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk daerah kita,” ucapnya.
Reses ini menjadi bukti komitmen H.M. Jamhur dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran wakil rakyat di tengah mereka, dengan harapan nyata akan perubahan dan perbaikan ke depan. (F3)
Ket. Foto:
Kegiatan reses ke III Anggota DPRD NTB Fraksi PKB H. M. Jamhur. (Ist)
NTB
Tancap Gas! Nadirah Al Habsyi Gerak Cepat Rampungkan Kepengurusan PBB di NTB

HarianNusa, Mataram – Pasca ditunjuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadirah Al Habsyi langsung tancap gas merampungkan kepengurusan PBB di seluruh kabupaten/kota di NTB.
Nadirah yang juga Anggota DPRD NTB Dapil VI (Dompu, Bima dan Kota Bima) ini mengatakan, sembari menunggu SK kepengurusan dikeluarkan DPP, dirinya sedang melakukan konsolidasi untuk pengurus PBB di 10 kabupaten/Kota dalam rangka Musyawarah Cabang (Muscab).
“Sebelum SK (DPP) turun kita melakukan persiapan rapat-rapat untuk mempersiapkan langkah-langkah kerja ke depan,” ungkapnya saat diwawancara di Mataram, Selasa, (3/6/25).
Nadirah memastikan, kepengurusan DPW PBB NTB periode 2025-2030 adalah orang-orang yang mau bekerja untuk partai PBB.
“Ada yang pengurus lama dan ada juga yang orang-orang baru. Isinya Allah mereka adalah yang benar-benar mau bekerja untuk PBB,” ungkap Nadirah yang juga anggota DPRD NTB Dapil VI.
Rencana pelantikan pengurus PBB NTB ini nantinya akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
“Insya Allah pelantikan nanti kami undang Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tutupnya. (F3)
Ket. Foto:
Ketua DPW PBB NTB, Nadirah Al Habsyi. (HarianNusa)
Kesehatan
Program MBG di NTB Jangkau 153 Ribu Penerima Manfaat

HarianNusa, Mataram – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini telah menjangkau sekitar 153.000 penerima manfaat. Program ini didukung oleh pendirian 53 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah NTB.
Kepala Regional SPPG NTB, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa program ini dijalankan secara bertahap dan sistematis, menyasar kelompok-kelompok rentan seperti balita, ibu menyusui dan ibu hamil yang mendapat porsi 10 persen dari total distribusi Gizi
“Pembentukan SPPG ini menjadi langkah strategis untuk memastikan program MBG menjangkau kelompok yang paling membutuhkan. Sebanyak 10 persen di antaranya kami khususkan untuk tiga B: Balita, Ibu Menyusui, dan Ibu Hamil,” ungkap Eko dalam konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik Provinsi NTB di, Selasa, (3/6) di Mataram.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa NTB termasuk dalam Zona III secara nasional, yang berarti perhatian khusus dan dukungan ekstra menjadi kebutuhan utama dalam pelaksanaan program. Untuk mendukung operasionalisasi di lapangan, setiap titik SPPG diperkuat oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI)y ang bertugas mengelola distribusi dan pelaksanaan teknis program.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga standar gizi dan keamanan makanan, program MBG juga melibatkan pelatihan intensif bagi para pengelola dan penyaji makanan. Pelatihan ini mengusung standar Manajemen Penjamah Makanan untuk memastikan kualitas pangan yang layak dan aman dikonsumsi.
“Kami melakukan pelatihan secara komprehensif untuk para penjamah makanan. Ke depan, kami sangat mengharapkan dukungan dari Dinas Kesehatan dan BPOM untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan pendampingan,” tambah Eko.
Dengan skema terpadu yang melibatkan edukasi, pendampingan, dan pengawasan, Program MBG diharapkan menjadi instrumen penting dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB.
“Kami berharap program ini mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen, termasuk media, agar informasi positif ini tersampaikan secara luas dan masyarakat bisa ikut serta menjaga keberlangsungan program,” tutup Eko. (F3)
Ket. Foto:
kegiatan Konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik NTB membahas Program MBG dan penanganan stunting di NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok