HarianNusa.Com, Mataram – Ribuan masa memenuhi depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat, (24/01). Mereka menuntut DPRD NTB untuk segera memutuskan dan menindaklanjuti pergantian nama Bandara Internasional Lombok (BIL) menjadi Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (BIZAM).
Dalam orasinya massa aksi meminta DPRD NTB untuk segera memutuskan persetujuan penetapan nama BIL menjadi BIZAM.
Selang beberapa waktu Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Kapolda NTB Irjen. Pol. Tomsi Tohir dan Wakil Ketua DPRD NTB H. Mori Hanafi menemui massa aksi.
Massa aksi akhirnya membubarkan diri setelah mendengarkan penjelasan gubernur bahwa pergantian nama bandara akan segera di lakukan dan di rapatkan oleh DPRD Provinsi NTB.
Sebelumnya dihadapan peserta rapat paripurna DPRD NTB, Gubernur menyampaikan bahwa pergantian nama bandara tersebut merupakan keputusan pemerintah pusat yang sampai saat ini sudah jelas, tegas, dan tidak ada perubahan. Sebagai Gubernur ia hanya ditugaskan untuk mengkawal keputusan pusat tersebut.
“Pergantian nama bandara tersebut sudah final, dengan kata lain untuk menghargai, mengapresiasi Maulana Syeh Zainudin Abdul Madjid sebagai Pahlawan Nasional satu-satunya dari Provinsi NTB,” ungkapnya.
Di era teknologi informasi ini tentu pemerintah pusat mengetahui adanya riak-riak, ada suara-suara yang mempertanyakan dan lain sebagainya. Sebagai bentuk pemerintahan yang responsif pada keinginan masyarakatnya ditambah lagi NTB ini daerah pariwisata maka dijaga betul agar semua proses politik itu tidak menimbulkan kegaduhan. Ia mengaku diminta untuk meminta persetujuan DPRD NTB karena bagaimanpun juga DPRD NTB adalah. representasi dari seluruh masyarakat NTB.
“Mudah-mudahan dengan adanya persetujuan dari DPRD NTB yang punya peluang untuk gaduh itu mampu kita redam dengan komunikasi yang baik,” harapnya.
Tahun 2019 lalu surat keputusan pergantian nama Bandara Internasional Lombok (BIL) menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) telah dikeluarkan oleh Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. Namun pro kontra terhadap pergantian nama tersebut masih saja terjadi. (f3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Kapolda NTB Irjen. Pol. Tomsi Tohir dan Wakil Ketua DPRD NTB H. Mori Hanafi saat menemui massa aksi. (HarianNusa.Com/f3)