Selasa, Mei 13, 2025
26.4 C
Mataram

Panen Perdana Pisang Kepok Tanpa Jantung Produk Balitbangtan

- Advertisement -

HarianNusa.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) bekerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dan Bank Indonesia menyelenggarakan Panen Perdana Pisang Kepok Tanjung dengan tema "Mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian" di Selayo Kabupaten Solok Sumatera Barat Kamis, 6 Februari 2020.

Dalam sambutannya Bupati Solok H. Gusmal, SE., MM. menyampaikan rasa terimakasih setinggi-tingginya dan sangat mengapresiasi kepada Kementerian Pertanian khususnya Balitbangtan yang telah mengangkat kembali pisang kepok menjadi komoditas pilihan masyarakat Kabupaten Solok dan Sumatera Barat pada umumnya.

- Advertisement -

Sekretaris Balitbangtan, Dr. Hardiyanto dalam wawancaranya mengatakan Balitbangtan sebagai penghasil teknologi mempunyai kewajiban mengawal inovasi teknologi yang telah dihasilkan ditengah masyarakat. Target diadakannya kegiatan ini adalah ekspor, harapannya pisang kepok tanjung ini terus dikembangkan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di kawasan Selayo.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan Panen Perdana Pisang Kepok Tanjung ini diantaranya untuk meningkatkan sinergi antar institusi didalam dan diluar Kementerian Pertanian baik dengan pemerintah daerah juga pihak swasta dalam meningkatkan produktifitas pertanian guna lebih mensejahterakan masyarakat, hal ini disampaikan Kepala Balitbu Tropika Dr. Ellina Mansyah dalam laporan pertanggung jawaban yang disampaikannya dihadapan peserta yang hadir.

Kegiatan Panen pisang kepok Tanjung ini dihadiri oleh sekitar 350 orang yang terdiri dari peneliti, penyuluh, jajaran pemerintah daerah kabupaten solok, kelompok tani, swasta dan penanggung jawab Kostra Tani wilayah sumatera barat.

- Advertisement -

Pisang Kepok Tanjung atau Pisang Kepok Tanpa Jantung merupakan hasil kekayaan plasma nutfah Indonesia yang dikemas menjadi satu varietas unggul oleh Balitbangtan pada tahun 2010. Dalam proses pembentukan buahnya tidak terdapat bunga pisang yang tersisa (semua menjadi buah) maka dengan sifat seperti ini tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit khususnya penyakit layu bakteri yang biasa menyerang pertanaman pisang. (irm)

- Advertisement -
Selasa, Mei 13, 2025

Trending Pekan ini

Bayi 2 Bulan Dianiaya Ayah Kandung di Mataram, Alami Lebam dan Memar Serius

HarianNusa, Mataram - Peristiwa tragis mengguncang warga Mataram setelah...

Ini Kronologis Bentrokan di Monjok Mataram

HarianNusa.com, Mataram – Bentrokan terjadi antara dua lingkungan di...

ASUS Luncurkan ExpertCenter All-in-One (AiO) EG3408WVA di Batam: Solusi Lengkap untuk Sektor Layanan Publik

ASUS Indonesia memperluas lini produk komersialnya dengan meluncurkan ExpertCenter...

Seorang Gadis di Lombok Timur Tewas Tenggelam

HarianNusa.com, Lombok Timur – Seorang gadis di bawah umur...
Selasa, Mei 13, 2025

Berita Terbaru

Atasi Blank Spot dan Digitalisasi, Bupati LAZ Cari Terobosan Anggaran ke Pusat

HarianNusa, Lombok Barat - Upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat...

Kondisi Kesehatan Tak Memungkinkan, Satu Jamaah Calon Haji Asal Sumbawa Ditunda Keberangkatannya

HarianNusa, Mataram - Satu orang jamaah calon haji (JCH)...

Satu Jamaah Calon Haji NTB Asal Lombok Timur Wafat di Madinah

HarianNusa, Mataram - Duka menyelimuti rombongan jamaah calon haji...

Bayi 2 Bulan Dianiaya Ayah Kandung di Mataram, Alami Lebam dan Memar Serius

HarianNusa, Mataram - Peristiwa tragis mengguncang warga Mataram setelah...

ASUS Luncurkan ExpertCenter All-in-One (AiO) EG3408WVA di Batam: Solusi Lengkap untuk Sektor Layanan Publik

ASUS Indonesia memperluas lini produk komersialnya dengan meluncurkan ExpertCenter...

Delegasi IGS 2025 Antusias Jelajahi Budaya NTB di Kota Tua Ampenan dan Museum NTB

HarianNusa, Mataram - Hari kedua gelaran Indonesia Gastrodiplomacy Series...
Selasa, Mei 13, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!