Sempat Vakum, Virtual Band Kembali Eksis Bangkitkan Gairah Musik Lombok

0
2259

HarianNusa.Com, Mataram – Salah satu band terkenal asal Pulau Lombok, Virtual Band kembali meramaikan dunia musik. Meski sempat vakum tujuh (7) tahun lamanya band yang sempat eksis sebelas (11) tahun silam itu kini
kembali hadir membangkitkan gairah musik band-band lokal Lombok untuk terus berkarya.

Virtual Band akan tampil menghibur para fans nya dalam acara HUT salah satu stasiun TV ternama di Lombok. Eed, salah seorang personalnya, mengungkapkan, ajang ini dimanfaatkan sebagai reunian, karena band yang exsis 11 tahun lalu ini sempat vakum selama tujuh tahun yang disebabkan kesibukan para personilnya.

"Kesibukan para personil yang selama ini sibuk menjadikan band legend ini vakum beberapa tahun. Wawan sang basis sibuk kerja dan nggak sempat bermain musik, Lolo sang drumer sibuk mengelola bisnis dan clotingan kaos, sementara Oyok sang gitaris juga sibuk sebagai pengajar seni musik di salah satu sekolah di Lotim sekaligus mengelola band. Sementara vokalisnya saya sendiri Edi Setiawan sibuk mengabdi di Biro Humas Provinsi NTB. Ini yang menyebabkan para punggawa Virtual band jarang bertemu," ungkap pria ramah yang akrab disapa Eed itu.

Meskipun sibuk sebagai staf di kantor pemerintahan Gubernur NTB, Eed mengaku jiwa seninya tetap bisa tersalurkan. Bahkan Ia bersyukur dipercayakan untuk menciptakan jinggel lagu-lagu untuk Pemerintah Provinsi NTB.

Sebumnya, Eed juga pernah berkontribusi membuat jinggel sambut MTQ N ke 26 di NTB dan mengaransmen beberapa lagu ciptaan pahlawan Nasional TGKH, Zainudin Abdul Majid waktu lalu.

"Alhamdulillah selama band saya vakum beberapa tahun lalu saya tetep dapat kepercayan untuk membuat jinggel lagu-lagu untuk pemerintah, seperti jinggle lagunnya Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi yang eksis selama tahun 2019, jinggel Lagu Zero Waste dan lagu NTB Gemilang yang mendapat penghargaan dari Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah," ungkapnya.

Eed berharap Ia bersama personel Virtual band lainnya dapat berkontribusi melalui musik demi kemajuan daerah.
"Saya berharap dengan reunian ini bisa membangkitkan garirah bermusik kawan kawan lama untuk terus bekontribusi dalam bidang kita bisa memajukan daerah lewat lagu, seperti misi yang dulu, bikin lagu-lagu bahasa daerah untuk memajukan daerah tercinta ini," harapnya.

Eed menuturkan, Virtual Band kanak sasak selama ini sudah mengeluarkan dua album, pertama berjudul Mase Bisu yang sempat beberapa lagunya yang ngehits dan sampai sekarang masih teringat dan renyah didengar yaitu Lagu Mase Biru, Aran Kamu, Puncak Rinjani, dan Musim Matak. Kemudian di album Kedua berjudul Inges, seperti alb pertama, album kedua ini juga tidak kalah hits dengan beberapa lagunya seperti Inges, Putri Mandalika, Tulak Malik dan Sasak Modern.

"Semua lagunya sengaja diciptakan untuk mengangkat seni budaya adat istiadat dan keindahan Lombok karna tema dan pesan lagunya khusus untuk kearifan lokal budaya dan keindahan daerah kita. Moto yang selalu dibawa adalah banggalah jadi orang NTB, khususnya "dendek genggsi jari kanak sasak" (jangan malu jadi anak Sasak/Lombok)," pungkasnya. (f3)

Ket. Foto:
Para personal Virtual Band saat berlatih. (Istimewa)