HarianNusa.com, Mataram – Kamis, korps wanita TNI Angkatan Darat atau disingkat Kowad, yang bertugas di satuan jajaran Korem 162/WB se Garnizun Mataram, ditengah pandemi Covid19 melakukan aksi kemanusiaan peduli sesama, dengan berbagi paket sembako kepada masyarakat membutuhkan terutama lansia, pedagang asongan dan pemulung di beberapa titik pinggiran jalan seputar kota mataram.
Kegiatan diikuti seluruh Prajurit Kowad di NTB Khususnya Garnizun Mataram yang dipimpin langsung Pa Koor Kowad NTB, Kapten Ckm Novia dewi.
Kapenrem 162/WB, Mayor Inf Dahlan,S,Sos. mengatakan sesuai keterangan yang disampaikan Pakoor Kowad NTB Kapten Ckm Novia dewi, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk panggilan jiwa, rasa kepedulian prajurit Kowad di NTB kepada sesama dalam situasi Pendemi Covid19, serta dalam suasana bulan suci Ramadan, dengan harapan semoga dapat sedikit meringankan beban mereka yang membutuhkan.
"Mengingat hal tersebut bagian antisipasi dampak yang ditimbulkan Pandemi Covid19, untuk itu sebagai bentuk tanggungjawab moral kepada sesama, prajurit Kowad tidak tinggal diam, dengan respek turun saling membantu, melakukan berbagai upaya melakukan yang bisa dilakukan sesuai peran kita masing-masing, guna percepatan penanganan penyebaran Covid – 19," tutur Dahlan, Kamis, (30/4).
"Sejalan dengan dengan motto Kowad ‘Bukan Mawar Penghias Taman Tapi melati pagar Bangsa’," sambungnya.
Selain itu, Kapenrem juga menyampaikan bahwa Prajurit Kowad yang berada di NTB khususnya di Garnizun mataram tidak hanya membagikan sembako, namun juga memberikan imbau kepada warga masyarakat terkait antisipasi penyebaran covid19.
"Untuk itu diharapkan kerja sama, pengertian dan kesadaran seluruh lapisan masyarakat secara mandiri dengan kedewasaan untuk dapat menjalankan segala imbau pemerintah karena itu semua demi keamanan diri kita, keluarga, dan orang lain," kata Dahlan.
Silent carrier atau penderita COVID-19 tanpa gejala mungkin menjadi salah satu penyebab virus sulit dikendalikan. Dengan tidak adanya gejala, seseorang dapat merasa sehat dan masih beraktivitas seperti biasa.
Namun, ia dapat menularkan penyakit pada orang lain dan virus menyebar tanpa dapat dikendalikan, bisa jadi karena daya tahan tubuh atau imunitasnya yang baik, namun sangat riskan manakala menular ke orang lain yang memiliki riwayat penyakit penyerta dengan daya tahan tubuh yang kurang baik.
"Ini perlu menjadi perhatian kita bersama," ungkapnya.
Ia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk memahami hal tersebut dengan tidak menyepelekannya, dan mengasihani diri, keluarga, dan orang lain yang imunitasnya rendah dan memiliki riwayat penyakit penyerta lainnya karena dalam situasi seperti ini semua berpotensi membawa virus.
"Untuk itu tingkatkan kesadaran dan disiplin diri, untuk stay at home, lakukan sosial distancing, pakai masker, selalu sediakan hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun, jangan panik, jaga imunitas diri, olahraga yang teratur, pertahankan pola hidup sehat, jangan lupa ikhtiar dan Doa," tutup Dahlan.