HarianNusa.com, Mataram – Ayam potong (broiler) hasil ternak Laboratorium PKP Unram telah memenuhi standar Cobb-500. Hal itu diungkapkan Direktur Produksi Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Mataram (Unram), Ahad (18/10), saat panen perdana ayam potong di Laboratorium PKP mahasiswa Unram, Dusun Tojong-ojong Desa Selebung Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Produksi BPU Unram Tapaul Rozi, S.Pt., M.Si. mengaku, pertumbuhan ternak ayam potong di Laboratorium Praktek Kerja Peternakan (PKP) Unram sesuai dengan standar Scobb-500, sehingga layak untuk dipanen dalam umur 30 hari.
“Sehingga dengan bobot seperti itu dan umur panen yang relatif cepat, akan membuat masyarakat menjadi tertarik,” ujarnya sembari melanjutkan bahwa umur (ayam potong) seperti itu di masyarakat bobotnya masih 1,5 atau 1,4 kg.
Dikatakan, ternak ayam potong di Laboratorium PKP unram telah dimulai sejak 18 September lalu dengan jumlah 9.600 ekor, diternak selama 30 hari dengan berat saat panen mencapai 1,7 kg.
Dijelaskan, peternakan ayam potong milik Unram memiliki keunggulan dibanding peternakan ayam potong yang lazim di masyarakat. Dimana peternakan ayam potong Lab. PKP Unram menggunakan wall fan (kipas dinding), untuk mengatur sirkulasi udara di dalam kandang sehingga udara tetap segar.
“Jadi, respon ayam bagus karena ayam menyukai suhu yang rendah atau sejuk, begitu, sehingga pertumbuhannya bagus,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, keberadaan Lab PKP Unram di Tojang-Ojang dimaksudkan menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat yang beternak ayam potong, sehingga dengan sentuhan teknologi yang minim biaya, dapat mempercepat usia panen dengan bobot yang melampaui standar layak panen.
”Jadi dengan berat badan yang tinggi, umur yang pendek, bisa menciptakan efisiensi dalam beternak ayam, sehingga jika efisiensi sudah masuk maka keuntungan juga otomatis akan besar,” katanya.
Sementara perwakilan PT. Mitra Sinar Jaya (MSJ) Muhammad Syarif Hidayatullah selaku mitra kerja Lab. PKP Unram menerangkan, ke depan pihaknya akan semakin meningkatkan jumlah populasi dan mengubah metode peternakan, dari open house (kendang terbuka) menjadi close house (kandang tertutup) atau semi close house (kandang setengah tertutup).
Technical Support perusahaan mitra Unram itu juga berharap para peniliti Unram, terus melakukan penelitian sehingga menemukan metode mutakhir, yang bahkan lebih murah dari metode budidaya dengan close house.
“Apalagi peluang ayam broiler ini sangat besar sekali dan permintaan setiap tahunnya juga terus meningkat,” katanya.
Tampak hadir dan secara resmi membuka panen perdana ayam potong di Laboratorium PKP, Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, S.H., M.Hum. didampingi Direktur Utama (Dirut) BPU Unram Prof. Dr. Ir. Muhammad Ichsan, M.S., dan Sekretaris Desa (Sekdes) Selebung Usman, S.Pd. (*)
ket foto:
Penyerahan panen ayam secara simbolis dari Direktur Teknis Laboratorium PKP Unram M. Syarif Hidayatullah kepada Rektor Unram Prof. Husni. (dok. Humas Unram).