HarianNusa, Mataram – Dihadapan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2021.
LKPJ sendiri disampaikan Gubernur sebagai wujud dari pelaksanaan amanat undang-undang sekaligus bagian dari akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengacu pada RKPD tahun 2021 dan APBD tahun anggaran 2021. Tahun 2021 merupakan penjabaran tahun ketiga dari pelaksanaan RPJMD tahun 2019-2023.
Dalam LKPJ 2021 yang disampaikan pada rapat Rapat Paripurna DPRD NTB masa sidang I bertempat di Gedung Kantor DPRD NTB, Mataram (21/4) itu, Gubernur menjabarkan beragam prestasi dan capaian gemilang yang diraih Provinsi NTB.
Gubernur NTB menyampaikan bahwa prestasi yang berhasil diwujudkan selama tahun 2021 dapat dilihat dari indikator makro yang mengalami perbaikan. Diantaranya pertumbuhan ekonomi tumbuh positif sebesar 2,3 % dengan tambang dan 4,09 % tanpa tambang dibandingkan pada tahun 2020 mengalami kontraksi 0,64 % dengan tambang dan 5,19 % tanpa tambang.
“Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian di NTB sudah mulai pulih dan semoga terus membaik. Sehingga target pertumbuhan ekonomi diatas 5 % dapat kita capai pada masa yang akan datang,” ujar Bang Zul, sapaan akrabnya.
Menurutnya, berbagai terobosan juga telah dilakukan Provinsi NTB dalam memulihkan ekonomi ditengah pandemi covid-19. Diantaranya dengan mendorong optimalisasi pengembangan komoditas atau jenis usaha melalui program industrialisasi produk unggulan daerah, serta mendorong IKM dan UKM menjadi sektor lokomotif usaha daerah melalui pengembangan produk, pengembangan SDM dan pengembangan Manajemennya.
“Industri pariwisata kita terus mengembangkan melalui desa wisata, promosi, menyelenggarakan event-event serta terus mengembangkan infrastruktur strategis. Diantaranya infrastruktur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pengembangan RSUD NTB dan Rumah Sakit Mandalika serta infrastruktur jalan yang potensial lainnya terhadap produksi pangan lainnya,” paparnya.
Selain gambaran capaian kinerja dalam indikator makro pembangunan tersebut, disebutkan Bang Zul NTB berhasil mempertahankan dan terus meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka, transparan, efektif dan akuntabel. Sehingga berhasil meraih WTP 10 kali berturut-turut dalam pengelolaan keuangan daerah. Dalam hal inovasi pemerintah NTB berada pada tingkat kedua dengan skor indeks 75,67 dengan predikat sangat inovatif. Serta Pemerintah Provinsi NTB diberikan apresiasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan BRIN bahwa NTB menjadi Provinsi yang pertama menghasilkan BRIDA dari 34 Provinsi di Indonesia.
Prestasi lainnya, NTB berhasil menjadi peringkat 3 Nasional Provinsi Informatif pada Keterbukaan Informasi Publik 2021. Meraih Harmony Award dari Kementerian Agama, terakhir NTB meraih BKN Award 202.
Ditambahkan Peneliti Muda Terbaik Indonesia Tahun 2003 tersebut, dari berbagai kemajuan dan prestasi yang diraih, bukanlah hasil perjuangan Pemerintah semata melainkan berkat kerjasama dan sinergi yang kuat antara pemerintah dengan legislatif, Pemerintah dengan masyarakat dan seluruh stakeholder pembangunan lainnya.
“Untuk itu kedepannya patut kita pertahankan dan tingkatkan sinergi pemerintah dengan legislatif dan usaha kerja keras untuk mewujudkan NTB yang Gemilang dapat kita capai bersama,” ujarnya.
Rapat Paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda bersama Wakil Ketua H. Mori Hanafi, Wakil Ketua H. Muzihir, dan Wakil Ketua H. Abdul Hadi. Dan turut dihadiri para anggota dewan, Sekda NTB, Sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB dan Forkopimda NTB. (F3)
Ket. Foto:
Kegiatan Rapat Paripurna DPRD NTB dalam rangka penyampaian LKPJ Gubernur NTB Tahun 2021. (Istimewa)