HarianNusa, Mataram – Puluhan pedagang yang ada di sepanjang pantai Mapak, Ampenan, Kota Mataram terdampak gelombang pasang, akibatnya mereka kini gulung tikar.
Gelombang pasang akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis, 22 – Sabtu, 24 Desember 2022 ini mengakibatkan sepanjang pantai di Pantai Mapak, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram mengalami abrasi dan merobohkan lapak-lapak para pedagang sekitar bibir pantai tersebut.
Marwan, salah seorang pemilik lapak di Pantai Mapak mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah, dan kini ia sedang merelokasi seluruh isi lapaknya untuk ditutup total.
“Semua barang-barang saya rusak total, Ini saya mau tutup karena abrasi ini tidak ada yang bisa diperbaiki karena akses jalannya terputus,” ungkapnya saat ditemui di Pantai Mapak, Senin, 26 Desember 2022.
Kepala BPBD NTB yang diwakili Supervisor Pusdalops PB, Made Sastra Widhana ditemui dikantornya mengungkap, selain Pantai Mapak, gelombang tinggi yang terjadi selama tiga hari itu juga menghantam pantai Bintaro, Ampenan sehingga mengakibatkan tembok keliling Pura Segara roboh.
“Dampak lainnya pohon tumbang terjadi di 30 titik. Tembok pura segara ambruk sepanjang 12 meter,” ungkapnya.
Berdasarkan Data BPBD Provinsi NTB, angin kencang dan gelombang pasang yang terjadi selama 3 hari tersebut mengakibatkan 74 KK terdampak, sebanyak 11 rumah rusak berat, dan 4 rumah rusak sedang. (03)
