Tanwirul Anhar yang akan maju menjadi Cabup tahun 2024-2029 ini menjelaskan visi dan misinya terkait pembangunan yang berbasis potensi sumberdaya alam. Ia juga bertekad untuk memajukan sektor pertanian yang menjadi andalan utama PDRB di Kabupaten Lombok Timur.
Provinsi NTB memiliki potensi besar di bidang pertanian khususnya padi dan jagung. Kabupaten Lombok Timur merupakan urutan ke lima secara nasional penghasil jagung dan sebagai sentra utama jagung khususnya di Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Jerowaru.
Mengacu pada data BPS di tahun 2020, sektor pertanian Lombok Timur merupakan Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB tertinggi dibandingkan sektor yang lainnya.
Melihat angka tersebut, Tanwirul Anhar menjadikan pertanian sebagai salah satu fokus pembangunan yang akan dijalankannya jika kelak dipercaya sebagai orang nomor satu yang akan memimpin di Kabupaten Lombok Timur.
"Sumbangan PDRB dari sektor pertanian di Kabupaten Lombok Timur ini saja sebesar 27%. Nilai ini tertinggi dari sektor yang lain," ungkap politisi yang telah menjabat tiga periode sebagai anggota legislatif di Kabupaten Lombok Timur ini dari Partai Bulan Bintang, Senin, 3 Juni 2024.
Tanwir yang selama ini dikenal sebagai Raja Sawer karena kecintaannya terhadap budaya peresean juga berkomitmen untuk membantu para petani di dalam mengatasi masalah distribusi pupuk agar bisa diakses dengan mudah.
"Kami berharap agar ke depannya ini dapat membantu kelompok tani untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya," terang Tanwir kepada awak media terkait poster dirinya yang banyak beredar di masyarakat, khususnya untuk membantu petani dalam mengatasi masalah pupuk.
Petani Muda
Ia juga sempat memberikan opininya terkait pertanian di Kabupaten Lombok Timur. Dia mendorong generasi milenial untuk ikut terlibat dan bekontribusi serta berinovasi di bidang agrowisata.
"Karena faktanya di Kabupaten Lombok Timur ini petani-petani usianya sudah di atas 50 tahun, bukan usia produktif lagi. Nah, kita membutuhkan petani-petani muda yang dapat mengelola selain sebagai lahan pertanian juga dapat dimanfaatkan menjadi agrowisata," ungkap Tanwir.
Tanwir sangat berharap para petani muda untuk turut ambil peran dalam pertanian dan sekaligus pariwisata. Terlebih, pariwisata di Lombok Timur dikenal karena bisa memadukan konsep pertanian dan pariwisata seperti yang ada di Kembang Kuning dan Sembalun.
Para petani muda dengan usia produktif dinilai lebih mampu berinovasi untuk memajukan pertanian. "Saya men-support, memberikan semangat pada mereka untuk melakukan kreativitas dan inovasi-inovasi untuk perkembangan kemajuan pertanian di Kabupaten Lombok Timur," tuturnya.
Tanwir berharap, para petani di Kabupaten Lombok Timur kini bisa semakin berkembang, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
"Kalau cuma dipasarkan di pasar tradisional kan mencakupnya cuma sedikit, tapi kalau lewat sosial media itu kan bisa satu Indonesia bahkan di luar negeri pun bisa menjangkau," ujarnya.
Potensi sektor pertanian yang menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat Lombok Timur harus dimanfaatkan dengan memfasilitasi perluasan akses pasar. Selama ini praktisi usaha sektor pertanian Lombok Timur masih dilakukan secara mandiri dalam mengakses pasar.
"Kita mesti haqqul yakin dan bersama-sama dengan pemerintah dapat hadir dari hulu hingga hilir untuk membantu penyelesaian masalah distribusi pupuk dan meningkatkan hasil sektor pertanian di Kabupaten Lombok Timur ini," imbuhnya lagi.***
Keterangan foto: Petani membentangkan poster Tanwirul Anhar, Bacabup Lombok Timur periode 2024-2029.