HarianNusa, Medan – Nusa Tenggara Barat akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional ke 13. Bersama Nusa Tenggara Timur, gelaran empat tahunan pada 2028 mendatang diberikan nama, PON Nusa Tenggara.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, H Mori Hanafi mengatakan, persiapan sebagai tuan rumah telah dilakukan lama.
"Kami jauh lebih progresif dalam mempersiapkan misalnya penentuan cabang olahraga bisa diselesaikan dalam tiga jam bersama KONI Pusat", jelasnya dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Media Center PON XXI Aceh Sumut di Hotel Santika, Medan, Selasa (17/09).
Beberapa hal krusial seperti kesiapan venue dan lainnya, Mori menjelaskan bahwa belajar dari pelaksanaan PON kali ini, NTB tidak hanya merevitalisasi atau renovasi gedung yang ada namun memikirkan pemanfaatan jangka panjang jika harus membangun fasilitas baru. Dalam proses persiapan ini identifikasi dan evaluasi kebutuhan terus dilakukan untuk pengayaan perencanaan dimulai sejak satu bulan pasca PON Aceh Sumut.
Terkait penganggaran, KONI NTB terus melakukan koordinasi dalam penggunaan anggaran belanja daerah provinsi maupun kabupaten/ kota dalam kekurangan dan keterbatasan yang ada. Hal ini sebagai bentuk partisipasi karena venue yang menyebar di tiap kabupaten/ kota.
"Namun Insya Alloh persiapannya akan jauh lebih baik dari PON Aceh Sumut", tutupnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Yosef Adrianus yang juga Ketua KONI NTT mengatakan, belajar dari penyelenggaraan PO Aceh Sumut terutama beberapa peristiwa terkait pertandingan, NTT akan menyiapkan sumberdaya manusia dan memastikan profesionalisme.
"Karena olahraga bukan soal kalah menang dan mengejar medali namun persaudaraan, persahabatan dan persatuan," sebutnya.
Hadir pula dalam konferensi pers Sekjen KONI Pusat, PB PON dan puluhan wartawan media nasional. (HN)
Ket. Foto:
Ketua KONI NTB H. Mori Hanafi (paling kiri) dalam sesi konferensi pers. (Ist)