Kemanusiaan
Kapolresta Mataram Serahkan Seekor Sapi Kurban untuk Warga Karang Taliwang

HarianNusa, Mataram – Moment Hari Raya Idul Adha 1446 H / 2025, Kapolresta Mataram AKBP Hendro Purwoko, SIK., MH. secara langsung menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada masyarakat Lingkungan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (05/06/2025).
Penyerahan hewan kurban ini dilakukan di halaman Masjid Qubbatul Islam, dan dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polresta Mataram, Kapolsek Sandubaya, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pengurus masjid setempat.
Kapolresta Mataram menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kedekatan Polri dengan masyarakat, sekaligus wujud nyata semangat Idul Adha sebagai momentum untuk mempererat hubungan antar sesama.
“Hari ini kami bersyukur bisa berbagi. Semoga hewan kurban yang kami serahkan dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi warga Karang Taliwang, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” ujar AKBP Hendro Purwoko usai penyerahan.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan sosial seperti ini akan terus dilakukan untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat tali silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat.
Sementara itu, warga Karang Taliwang menyambut hangat dan mengapresiasi penyaluran hewan kurban oleh Polresta Mataram. Mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang belum mampu berkurban.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolresta dan jajaran. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, dan semoga menjadi amal ibadah yang diterima di sisi Allah SWT,” ucap salah seorang tokoh masyarakat setempat. (F3)
Ket. Foto:
Penyerahan seekor sapi kurban dari Polresta Mataram untuk warga lingkungan karang Taliwang. (Ist)
Kemanusiaan
Laznas BMH Dukung FOZ Jatim Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Sulbar dan Kaltim

HarianNusa.com, Jawa Timur – Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jatim dari 26 lembaga zakat yang tergabung dalam Forum Zakat (FOZ) Jatim, ikut berpartisipasi dalam penyerahkan bantuan berupa sembako dan logistik kebutuhan sehari-hari kepada korban bencana alam di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jatim sebagai salah satu dari 26 Lembaga Zakat yang tergabung dalam FOZ mendukung acara tersebut dengan berpartisipasi dalam penyerahan bantuan bencana.
“saya kira Laznas BMH sebagai lembaga zakat berskala nasional sudah seharusnya ikut mendukung program penyaluran bantuan melalui FOZ ini, karena banyak amanah yang ditujukan kepada kami (BMH) dari para donatur yang sangat peduli dengan saudara-saudara kita korban bencana di Kalsel dan Sulbar,”ucap Imam Muslim selaku Manager Prodaya Laznas BMH Perwakilan Jatim.
Bantuan secara simbolis dilepas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (4/2). Dengan perkiraan nilai materi sekitar Rp 300 juta dan dimuat 15 truk, 12 pick up, serta beberapa ambulance.
Khofifah menyampaikan, bantuan ini sebagai penguatan kehidupan kemasyarakatan yang luar biasa. Bantuan ini, juga merupakan bentuk kesholehan sosial.
"Kesolehan sosial seperti ini menjadi bagian penting yang akan menjadi kekuatan kita, karena memang amal soleh menjadi bagian penting untuk keimanan kita," ujarnya.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, mengucapkan terima kasih dan diakuinya pemerintah membutuhkan dukungan dari semua pihak. Karena bagaimanapun, lanjut Khofifah, anggaran pemerintah sangat terbatas untuk mengcover semua.
"Supaya proses recovery-nya cepat, supaya kebangkitan ekonominya cepat," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Forum Zakat – Kholaf Hibatulloh menambahkan pengiriman bantuan ini bekerjasama dengan Ikatan Pengusaha Cargo Nasional (IPCN). Bantuan ini merupakan zakat dari masyarakat Jatim.
"Kita sangat berterima kasih dalam pendistribusian ke Kalsel dan Sulbar, dibantu oleh IPCNI. Bantuan ini berupa sembako, peralatan kesehatan, dan makanan ringan," ucap Kholaf Hibatulloh.
Kemanusiaan
Jelajah Pulau Dengan KlinikApung, Ratusan Pasien Tertangani Meski Di Tengah Pandemi Covid-19

HarianNusa.com, Lombok Barat – Sejak diresmikan pada 4 april 2019, Klinik Apung Pulau Sehat Indonesia yang merupakan hasil kerjasama Dompet Dhuafa bersama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rumah Cerdas, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menjadi salah satu akses layanan kesehatan yang strategis untuk pemeriksaan kesehatan masyarakat yang belum tersedia cukup akses kesehatan di wilayah selatan Lombok Barat yang dikenal banyak pulau kecil. (Rabu, 17/06)
Klinik apung menjangkau 10 wilayah di 4 Desa Lombok Barat yakni Dusun Cemara Desa Lembar Selatan, Teluk Gok, Telaga Lupi, dan Gresak Dusun Medang. Sementera di Desa Sekotong Barat terdiri dari Dusun Gili gede, Dusun Gedang, Dusun Tanjungan, Dusun Labuan Cenik Desa Gili Gede Indah, Dusun Orong Bukal, Desa Gili Gede Indah dan Dusun Labuan Poh Desa Batu Putih. Lokasi ini dipilih karena akses ke fasilitas kesehatan (puskesmas) yang jauh. Seperti halnya di dusun bangko-bangko, masyarakat harus menempuh perjalan (± 3 Mil) jalur laut dan Jalur Darat (± 20 Km) ke puskesmas pelangan.
“Pelayanan klinik apung dilakukan seminggu sekali dengan menjangkau 2-3 lokasi pelayanan dengan waktu perjalanan dan pengobatan 5-6 jam. Rute perjalanan di Dusun Cemara- Gresak- Teluk Gok- Telaga Lupi- Desa GGI- Bangko- Bangko Desa Batuh Putih. Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan dokter umum, pengobatan dan promosi kesehatan. Serta sesekali diikuti oleh Puskesmas setempat,” Ucap dr. Yeni Purnamasari, selaku General Manager Divisi Kesahatan Dompet Dhuafa.
Layanan Kesehatan Cuma – Cuma (LKC) Dompet Dhuafa NTB telah melaksanakan program Pulau Sehat Indonesia berbasis Kawasan sehat binaan sejak Oktober 2019. Berdasarkan hasil tinjauan Tim LKC Dompet Dhuafa di lapangan, memilih Desa Gili Gede Indah sebagai lokasi intervensi karena masih terdapat masalah kesehatan di lokasi ini, mulai dari akses jamban yang belum 100%, serta menjadi salah satu lokasi fokus stunting, dengan jumlah kasus sebanyak 17% kategori balita pendek dan 3,7% balita sangat pendek (Data cakupan pelayanan gizi Puskesmas Pelangan, Agustus 2019).
Selama 8 bulan pelayanan (April-Desember) 2019 tercatat 976 pasien yang dilayani, 72% perempuan dan sisanya 28% laki-laki. Berdasarkan diagnosis 10 penyakit terbanyak, Penyakit Hipertensi menjadi penyakit terbanyak kedua sebesar 118 kasus, dimana akan menjadi fokus perhatian lanjutan dari program klinik Apung ke depan. Penyakit hipertensi ini hampir ditemukan di setiap lokasi sehingga perlu ditindaklanjuti dengan pemantauan berkala untuk deteksi faktor resiko Penyakit Tidak Menular tersebut.
Program Pulau sehat Indonesia merupakan program yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau SDG’s. yakni SDG’s 2 Nol kelaparan, SDGs 3 (kesehatan yg baik dan kesejahteraan) dan SDG’s 6 (akses air bersih dan sanitasi). Dimana Fokus pelayanan kawasan meliputi 7 indikator kesehatan, yakni Peningkatan kesehatan ibu dan baduta, Eliminasi Stunting, Pengelolaan pasien TBC, Pengeloaan penyakit tidak menular, sanitasi yang baik, lingkungan hijau produktif dan sehat mental spiritual.
“Diharapkan kedepannya program klinik apung tidak hanya terfokus pada layanan kuratif namun juga intervensi terhadap masalah kesehatan prioritas berdasarkan data kasus penyakit, juga intervensi masalah sanitasi yang juga ada di pulau tersebut,” ujar dr. Yeni Purnamasari.
Selama pandemi Covid-19, Tim LKC Dompet Dhuafa memberikan pendampingan masyarakat dalam siap siagaan memutus rantai penularan Covid-19 secara bersama. Selain itu, Desa Gili Gede Indah menjadi kawasan cekal Corona dengan kegiatan deteksi dini. Program Pulau Sehat Indonesia diawali dengan pemetaan masalah kesehatan, menjalin hubungan dan fokus grup diskusi bersama stakeholder pemerintah dan wakil masyarakat untuk membangun pemahaman bersama akan tujuan, peran dan upaya kolaborasi yang dapat dilakukan secara bersama. Tercatat 720 penerima manfaat dari program yang dijalankan di tahun 2019-2020 yang tidak terlepas dari dukungan relawan kesehatan, kader sehat, Pemerintah Desa, Puskesmas hingga Dinas Kesehatan serta mitra swasta.
Sekilas tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama hampir 27 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Kemanusiaan
Luaskan Kebaikan, ACT Buka Kesempatan Jadi Agen Global Qurban

JAKARTA – Tahun ini, Global Qurban-ACT mengajak masyarakat untuk terlibat dalam siklus kebaikan dengan menjadi Agen Qurban. Lewat Agen Qurban, Global Qurban berupaya untuk membangkitkan perekonomian bangsa. Selain akan mendapatkan berbagai benefit, para agen berkesempatan meluaskan kebaikan kurban. Selain mengelola dan mendistribusikan kurban,
Tahun ini, Global Qurban – ACT, turut membantu perjuangan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi. Salah satunya dengan membuka kesempatan menjadi Agen Qurban. Dalam menjadi Agen-Qurban. Aada berbagai macam keuntungan yang bisa diraih bersama Global Qurban.
Koordinator Manajemen Agen Global Qurban – ACT Ardiansyah mengatakan dalam sistem keagenan ini, masyarakat diajak untuk terlibat dalam proses pemasaran hewan kurban yang nantinya mendapatkan benefit terbaik dari tiap hewan yang terjual. Harapannya, benefit dari penjualan hewan kurban tersebut mampu mengurangi beban perekonomian Agen Qurban yang terdampak wabah Covid-19.
“Tahun ini sangat istimewa dengan adanya wabah, dan mungkin akan bertepatan juga dengan datangnya Iduladha. Untuk itu, Global Qurban tahun ini tidak hanya memberikan manfaat terbaik bagi para penerima manfaat daging kurban saja, tetapi juga memberikan manfaat terbaik bagi para agen yang terlibat dalam pemasaran hewan kurban,” jelas Ardi.
Selain itu, tambah Ardi, dengan menjadi Agen Qurban, masyarakat juga terlibat dalam aksi kebaikan, yakni menebarkan manfaat daging kurban ke berbagai penjuru negeri, bahkan luar negeri yang dirundung konflik kemanusiaan serta kemiskinan. Para agen nantinya ditantang untuk bisa terlibat dalam mengajak sebanyak-banyaknya orang yang diberikan rezeki yang lebih walau di tengah pandemi, untuk berkurban. Daging hewan kurban mereka akan dinikmati oleh masyarakat, khususnya mereka yang prasejahtera, di wilayah tepian negeri, serta wilayah terdampak Covid-19.
“Jadi tidak hanya mendapatkan benefit materi (uang tunai), namun juga berkah meluaskan kebaikan kurban untuk saudara-saudara yang membutuhkan, insya Allah,” tambah Ardiansyah.
Sebelum memulai debut sebagai Agen Qurban, para agen akan dibekali berbagai materi, bimbingan serta pembekalan guna memaksimalkan kerja kebaikan ini. “Global Qurban akan menyediakan dan terus meng-update materi pemasaran ke semua agen melalui sistem yang telah kami bangun. Tujuannya sekaligus mengedukasi agen agar mampu menjadi agen pemasaran yang baik,” tambah Ardi.
Sistem keagenan ini juga memanfaatkan teknologi sebagai dukungannya. Global Qurban – ACT menyiapkan laman khusus bagi setiap agen untuk nantinya bisa diakses oleh para pekurban. Catatan penjualan dari masing-masing agen pun bisa dilihat di akun agen yang bisa diakses dari website Global Qurban.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Global Qurban-ACT akan mendistribusikan hewan kurbannya ke berbagai penjuru negeri serta luar negeri, seperti Palestina dan Suriah yang dirundung duka konflik kemanusiaan. Hanya saja, pada tahun ini masyarakat yang tinggal di episentrum penyebaran Covid-19 menjadi target distribusi utama. Kebaikan yang disalurkan Global Qurban ini pun tidak lepas dari peran para Agen Qurban yang senantiasa mengajak masyarakat dalam kebaikan kurban di tahun 1441 Hijriah ini. Selanjutnya, []
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok