HarianNusa, Mataram – Lombok bersiap menjadi pusat (hub) baru penerbangan nasional, khususnya untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Kesepakatan ini terjalin dalam pertemuan antara Gubernur NTB, Dr. Lalu M. Iqbal atau yang akrab dipanggil Miq Iqbal, dengan pemilik Lion Group, Rusdi Kirana, di Jakarta, Jumat, (8/8).
Dalam perbincangan hangat namun penuh substansi, kedua sahabat lama itu sepakat memulai proses perizinan agar Bandara Internasional Lombok (BIL) atau Bizam segera beroperasi sebagai Hub.
“Awalnya target Pak Gubernur hanya menambah empat rute domestik dan satu rute internasional di tahun pertama pemerintahannya. Tapi justru dapat bonus: Lombok jadi hub penerbangan baru. Artinya, jumlah destinasi baru, baik domestik maupun internasional, akan jauh melampaui target awal,” ujar Pj Sekda NTB, Lalu Muhammad Faozal, yang mendampingi Gubernur dalam pertemuan tersebut.
Sejumlah rute penerbangan baru akan segera terkoneksi langsung ke Lombok, menghubungkan wisatawan dari berbagai destinasi domestik dan mancanegara. Rute-rute tersebut direncanakan mulai beroperasi pada Agustus–Oktober 2025:
- Lombok – Labuan Bajo
- Lombok – Kupang
- Lombok – Yogyakarta Adisutjipto
- Lombok – Malang
- Lombok – Jakarta (jadwal sore)
- Lombok – Perth (Australia)
Sementara itu, pembukaan rute Lombok–Bangkok (Don Mueang) yang semula dijadwalkan dalam waktu dekat kemungkinan tertunda akibat situasi keamanan di Thailand yang belum kondusif.
Langkah ini melanjutkan upaya agresif Pemprov NTB dalam memperluas akses udara ke Lombok dan Sumbawa. Sebelum bertemu bos Lion Group, Miq Iqbal juga telah menjajaki kerja sama dengan Pelita Air, AirAsia, dan Garuda Indonesia, serta beberapa maskapai internasional.
Dengan penetapan Lombok sebagai hub baru, diharapkan arus wisatawan dan distribusi barang akan meningkat pesat, memperkuat posisi NTB sebagai gerbang strategis pariwisata dan perdagangan di kawasan tengah Indonesia. (F3)
Ket. Foto:
Pertemuan Gubernur NTB, Dr. Lalu M. Iqbal atau yang akrab dipanggil Miq Iqbal, dengan pemilik Lion Group, Rusdi Kirana, di Jakarta. (Ist)
