Para Kades Minta Dibuatkan Pedoman & Standar Honor Kader Posyandu.

- Advertisement -

HarianNusa.Com – Wakil Gubernur Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah bersilaturahmi dengan para Kepala Desa di Dompu, Rabu (21/8/19). Dalam sesi dialog saat itu, para Kades mengusulkan agar Pemerintah Provinsi NTB memfasilitasi mereka dengan peraturan sebagai rujukan hukum dan standar pengalokasian dana desa untuk honor para kader posyandu dan biaya operasional lainnya. Dengan adanya pedoman itu, maka mereka tidak khawatir munculnya permasalahan hukum di kemudian hari.

Hidayat, Kepala Desa Hu’u mengusulkan agar raskin dihapus karena menurutnya itu menjadi beban lain untuk menjeratnya di ranah hukum. Demikian juga Burhanudin Kades Dompu mengusulkan pengalokasian honor untuk kader posyandu keluarga agar dibuatkan peraturannya atau standarnya, dan dananya disiapkan oleh Pemprov NTB sehingga para kades tidak disalahkan secara hukum.

- Advertisement -

Berbeda dengan dua kades itu, kepala Desa Ringo Woja Dompu, Arifin Abubakar mengungkapkan pihaknya telah menetapkan aturan bahwa untuk wilayah hutan sumber air, telah ditetapkan radius 20 meter tidak boleh dimasuki apalagi dirusaki atau ditebang. Dan masyarakat petani diwajibkan menanam 30 pohon, untuk petani yang naik ke gunung.

Para Kades di dompu juga sudah mulai menyediakan honor kader posyandu keluarga. Namun tahun ini besarannya belum sampai Rp.150 ribu, dan mereka berjanji di tahun 2020 mendatang akan dialokasikan sebesar Rp. 150 ribu.

Demikian juga pengelolaan sampah, di Dompu terutama di Desa Ringo telah menggunakan buis susun dua, dan telah tersedia di 80 titik, termasuk pengelolaan sampah plastik. Juga sudah menganggarkan obat-obatan dari alokasi dana desa untuk anggaran kesehatan. Serta pada tahun 2018 sudah dilaksanakan pengadaan ambulance gratis.

- Advertisement -

Menanggapi masukan dan keluhan para Kades tersebut, Wagub menjelaskan bahwa posyandu keluarga akan menjadi pusat pemeriksaan bayi hingga lansia, termasuk dapat mengatasi pendewasaan usia perkawinan, narkoba serta buruh migran ilegal.

Wagub berharap dari APBDes dapat dianggarkan honor kader Rp.150 ribu perbulan untuk mendorong kader agar lebih aktif lagi.

- Advertisement -

“Fasilitas posyandu harus diperhatikan,” pinta orang nomor dua di NTB itu. (f3)

 

- Advertisement -
Jumat, Juli 4, 2025

Trending Pekan ini

MotoGP Mandalika 2025 Dibuat Jadi Enam Hari

HarianNusa, Mataram - Durasi rangkaian ajang MotoGP Mandalika rencana...

Tongkat Komando Berganti, Korem 162/WB Segarkan Jajaran Lewat Sertijab Pimpinan

HarianNusa, Mataram – Suasana khidmat bercampur semangat baru menyelimuti...

Bank NTB Syariah Catat Kinerja Positif, RUPS 2024  Sukses Digelar 

Bank NTB Syariah Catat Kinerja Positif, RUPS 2024  Sukses...

Angkasa Pura Supports Raih Predikat BUJP Peringkat Pertama dari Polda NTB

HarianNusa, Lombok  – Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79,...
Jumat, Juli 4, 2025

Berita Terbaru

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...

Listrik Untuk Rakyat, PLN Jaga Keandalan Kelistrikan Pembukaan Perhelatan MTQ

HarianNusa, Lombok Tengah - PLN Unit Induk Wilayah Nusa...

Paripurna DPRD, Bupati LAZ Ajak Kuatkan kolaborasi untuk Memajukan Lombok Barat

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat secara...

Paripurna DPRD, Wabup UNA : RPJMD 2025-2029 Untuk Kesejahteraan Masyarakat

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat secara...

Angkasa Pura Supports Raih Predikat BUJP Peringkat Pertama dari Polda NTB

HarianNusa, Lombok  – Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79,...

Bank NTB Syariah Catat Kinerja Positif, RUPS 2024  Sukses Digelar 

Bank NTB Syariah Catat Kinerja Positif, RUPS 2024  Sukses...
Jumat, Juli 4, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!