NTB
Jangzulmi Kembali Digelar, Kali Ini Lewat Media Dalam Jaringan (Daring)

HarianNusa.com, Mataram – Agenda Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi (Jangzulmi) akan kembali digelar, Kamis, 16 April 2020, pukul 09.00 hingga pukul 11.00 Wita. Agenda yang mempertemukan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dengan rakyat NTB ini akan digelar melalui jalur daring alias online. Juga melalui saluran interaktif di RRI Mataram.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM, Selasa, 14 April 2020 menjelaskan bahwa agenda Jangzulmi ini merupakan upaya untuk tetap menjaga komunikasi langsung antara rakyat dan pemimpinnya di NTB.
Najamuddin menegaskan, protokoler kegiatan akan disesuaikan dengan kebijakan pembatasan sosial dan pembatasan fisik. Karenanya, dipilih jalur daring atau online yang akan memanfaatkan streaming melalui media sosial facebook dan instagram Humas NTB. Dengan demikian, selama streaming berlangsung, warga NTB bisa berinteraksi dengan cara bertanya atau memberi masukan langsung di kolom komentar.
Streaming ini juga nantinya akan dilakukan oleh sejumlah pengelola kanal media sosial terkemuka di NTB. “Kita juga menggandeng para influencer di instagram dan facebook, yang memiliki ratusan ribu pengikut di NTB,” jelas Najamuddin.
Humas NTB akan menggelar kegiatan ini di studio RRI NTB, sehingga audiens nantinya juga bisa berinteraksi langsung melalui jalur telepon RRI NTB. “Intinya, kita ingin memanfaatkan semua platform daring yang dimungkinkan agar Jangzulmi ini bisa diakses, atau diikuti sebanyak mungkin warga,” imbuh Najamuddin.
Berkat kerjasama dengan KPID NTB, kegiatan tersebut juga nantinya akan disiarkan TVRI NTB juga 36 stasiun radio swasta se-NTB. Selama dua jam acara itu, masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan atau aspirasi terkait dua tema yang dibahas.
Kali ini, tema yang akan diusung adalah #ntblawancovid19 dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang NTB. Tema ini diangkat karena saat ini Pemerintah Provinsi NTB akan mengucurkan bantuan untuk warga yang membutuhkan, selama ancaman wabah Covid-19 ini. Bentuknya adalah program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang NTB.
Najamuddin mengakui berbagai program bantuan pemerintah akan sangat membutuhkan sosialisasi secara luas. Dengan demikian, warga penerima manfaat akan lebih mudah mengetahui informasi seputar bantuan-bantuan dan program pemerintah yang bisa mereka peroleh selama wabah Covid-19 ini. Warga juga dimungkinkan untuk berinteraksi langsung melalui siaran langsung facebook dan instagram serta melalui akun Humas NTB, Diskominfotik NTB, tidak ketinggalan Influencer Lombok Inside ikut live di Instagram.
Sebagai informasi bagi masyarakat, sejauh ini Pemerintah Provinsi NTB telah menginisiasi berbagai program untuk penanganan COVID-19 di NTB. Diantaranya, membentuk Corona Crisis Center Provinsi NTB, mengupdate jumlah warga yang diduga terinfeksi melalui laman resmi Satgas Pemerintah Provinsi NTB Penanganan Covid-19, menyediakan layanan Hotcall penanganan penyebaran Pendemik Covid-19 di NTB yaitu, 081802118119. Selain itu, Pemerintah Provinsi NTB menyediakan 4 Rumah Sakit Rujukan Utama bagi penanganan Covid-19 yaitu RSUD Provinsi, Rs Selong Lotim, Rs Manambai Sumbawa dan Rs Bima dan 17 Rumah Sakit Rujukan Kedua di seluruh kab/kota se-NTB.
Gubernur juga mengeluarkan Maklumat tentang isolasi diri untuk diterapkan di seluruh elemen lapisan masyarakat NTB serta himbauan bagi seluruh pemilik toko dan Bank agar menyediakan tempat cuci tangan. Serta mengeluarkan Instruksi untuk membentuk Gugus Tugas Covid-19 di tingkat Kecamatan, Kelurahan hingga Dusun dan lingkungan dengan melibatkan peran serta penyuluh desa, penghulu desa, karang taruna, takmir masjid, dan PGRI.
Untuk ikhtiar ini, Gubernur melibatkan peran TNI dan Polri guna melancarkan peran gugus tugas di seluruh kab/kota di NTB. Termasuk Menerbitkan Kartu Siap Isolasi Mandiri selama 14 hari bagi Warga NTB/Pendatang yg baru sampai pelabuhan/bandara sebagai basis data OTG, ODP dan PDP.
untuk desiminasi informasi, Pemerintah daerah bekerja sama dengan provider telekomunikasi untuk senantiasa menyampaikan himbauan, pengumuman, dan instruksi agar bisa dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat NTB. Gubernur mengeluarkan Instruksi untuk seluruh kepala desa dan lurah untuk merevisi anggarannya dalam penanganan Covid-19. Terbaru, Pemerintah Provinsi NTB akan mengajukan kajian ke pusat untuk menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar
Sementara untuk Batuan Jaring Pengaman Sosial (JPS), Pemprov NTB telah mengalokasikan paket bantuan JPS Gemilang bagi masyarakat yang kurang mampu sebanyak 105.000 KK se NTB, dalam bentuk paket Sembako Plus. Terdiri dari beras, telor, minyak goreng, teh, minyak kayu putih, dll. Dimana satu paketnya senilai Rp 250.000,- per KK per bulan. Dan akan diberikan selama masa Darurat Covid-19 yakni dalam tempo tiga bulan.
Untuk data 105.000 KK tersebut dibagi menjadi dua kriteria penerima bantuan. Sebanyak 73.000 KK berbasis data KK Desil 1 (Sangat Miskin), Desil 2 (Miskin) dan Desil 3 (Rentan Miskin/Hampir Miskin) yang belum tercover dalam program dari Kementrian Sosial RI, baik berupa bantuan PKH maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Bantuan Sembako.
Sementara untuk 32.000 KK sisanya, akan diperuntukan sektor Non Formal yang terimbas oleh dampak wabah Covid-19. Antara lain, tukang ojek, korban PHK, PKL/Asongan, Buruh Migran, IKM, PDP dan ODP, dll. Yang kuotanya per kabupaten/kota akan didasarkan pada tingkat rasio kemiskinan masing-masing daerah. (f3)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok