Headline
KPU Lobar Tetapkan LAZ-Adha jadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Terpilih 2025-2030

HarianNusa, Lombok Barat – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat (Lobar) menetapkan pasangan H. Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Terpilih Periode 2025-2030.
Penetapan itu dilakukan KPU Lombok Barat dalam kegiatan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih di Merumata Hotel Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Kamis, 9 Januari 2025.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lobar Lalu Rudi Iskandar dalam kesempatan itu membacakan berita acara penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Ketua dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lobar. Setelahnya dilakukan penyerahan berita acara dan Salinan SK kepada Ketua DPRD Lobar, Pj. Bupati Lobar, Partai Politik pengusung, Bawaslu Lobar dan Pasangan Calon Bupati dan Wakli Bupati terpilih.
Bupati terpilih H. Lalu Ahmad Zaini mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Lobar H. Ilham beserta seluruh jajarannya, Forkopimda Lobar serta semua pihak yang telah mensukseskan proses Pemilukada sehingga berjalan dengan baik dan aman. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua tim relawan dan koalisi partai yang telah bahu-membahu dengan penuh kesabaran dalam perjuangan yang panjang. Tak lupa juga ucapan terimakasih kepada semua masyarakat Lobar yang telah berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2024.
"Ini adalah kemenangan semua masyarakat Lombok Barat karenanya mari kita satukan kembali langkah dan semangat kita untuk Lobar," ujarnya.
Lalu Ahmad Zaini meminta semua pihak untuk bersatu kembali dan menghilangkan kubu-kubu dalam masyarakat. Ia bersama wakil Bupati akan melaksanakan sejumlah inovasi dalam membangun Lombok Barat. Salahsatunya adalah penerapan sistem Pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ia mengatakan semuanya akan dilaksanakan berbasis digital untuk mempercepat layanan dan memperkuat transparansi.
"Kita akan menerapkan inovasi berupa pelayanan berbasis digital untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan publik," ungkapnya.
Sementara, Wakil Bupati terpilih Nurul Adha mengatakan banyak harapan yang masyarakat titipkan kepada pasangan Laz-Adha. Harapan yang pastinya akan menjadi do’a baginya dalam melaksanakan pembangunan. Ia berharap semua pihak dapat bersatu kembali untuk bersama sama membangun Lobar.
“Mari kita bersatu kembali dan saling menguatkan karena 5 (lima) tahun ke depan pastinya banyak PR yang menunggu, banyak tugas yang akan di hadapi dan tanpa kebersamaan, tanpa kerjasama, dan tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat Lombok Barat semuanya tidak akan mungkin berjalan dengan optimal, dan dengan dukungan serta kerjasama akan menjadi kekuatan untuk kita membawa Lombok Barat yang maju, mandiri, berkeadilan dan sejahtera dari Desa," ujarnya .
Hadir dalam kegiatan ini Pj Bupati Lobar H. Ilham, Kapolres Lobar, Kapolresta Mataram, Dandim 1606 Mataram, Kajari Mataram, Wakil Ketua DPRD Lobar, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih H. Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha, Pimpinan Partai Politik, Ketua dan anggota Bawaslu Lobar, Kasat Pol PP Baiq Yeni Eka S, Kepala Dinas Dukcapil H. Ahkam, Kepala Kesbangpol Mahnan, Plt Sekretaris Kominfo Arief Rachman, Kabag Pemerintahan Rosaria Indah dan para tim pemenangan Bupati dan Wakil Bupati. (F3)
Ket. Foto:
Ketua KPU Lombok Barat Lalu Rudi Iskandar didampingi jajaran Komisioner KPU Lobar menyerahkan berita Acara kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Terpilih H. Lalu Ahmad Zaini dan Hj. Nurul Adha. (Ist)
Headline
Pemerintah Genjot Pembangunan 400 SPPG di NTB, Baru 25 Persen Terealisasi

HarianNusa, Mataram – Pemerintah pusat menargetkan pembangunan 400 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendukung program pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi pelajar. Hingga saat ini, realisasi pembangunan baru mencapai 25 persen atau sekitar 54 unit.
“Untuk program makan bergizi, kita targetkan pembangunan SPPG di NTB sebanyak 400 unit. Saat ini baru terbangun sekitar 25 persen. Harapannya, target ini dapat tercapai sepenuhnya pada tahun 2025,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, H. Muazzim Akbar, usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB dalam rangka kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Pemprov NTB, Rabu, (28/5).
SPPG merupakan dapur umum yang memproduksi makanan bergizi dan tersebar di 26 provinsi. Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah SPPG terbanyak, yakni 57 titik. Konsep ini melibatkan koperasi, yayasan, hingga perusahaan swasta sebagai mitra penyedia makanan sehat.
Muazzim menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai instansi, termasuk Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dalam mempercepat pembangunan dan menjamin keamanan makanan yang disajikan.
“BPOM harus turun langsung ke lapangan. Jangan hanya menunggu laporan. Kita tidak ingin terjadi kasus keracunan makanan atau konsumsi bahan yang tidak layak, seperti buah berulat,” tegasnya.
Ia menambahkan, kehadiran SPPG yang merata di seluruh NTB akan menjadi kunci keberhasilan program makan bergizi nasional dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting serta peningkatan kualitas kesehatan generasi muda.
Dengan target 400 SPPG tersebut, Muazzim meminta seluruh pihak bahu-membahu agar misi besar pemenuhan gizi ini tidak hanya sekadar wacana, melainkan terealisasi nyata dan memberi dampak langsung bagi masyarakat NTB. (F3)
Ket. Foto:
Anggota Komisi IX DPR RI Dapil NTB dari Partai Amanat Nasional, H. Muazzim Akbar. (HarianNusa)
Headline
Viral Video Pernikahan Anak, Anggota Komisi V DPRD NTB Jamhur Desak Sanksi Tegas untuk Pencegahan

HarianNusa, Mataram – Viralnya video pernikahan di bawah umur di media sosial baru-baru ini mengundang perhatian publik, termasuk dari kalangan legislatif. Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB, H. Muhammad Jamhur, angkat bicara mengenai fenomena tersebut dan menegaskan pentingnya edukasi serta peran semua pihak dalam mencegah pernikahan dini.
Menurut HM Jamhur, fenomena Merarik Kodek atau pernikahan dini sebenarnya terjadi di banyak tempat, hanya saja tidak semuanya terekspos ke publik. “Permasalahan pernikahan di bawah umur ini terjadi di mana-mana. Ada yang terpublikasi, ada juga yang tidak. Di era digitalisasi seperti sekarang, semua peristiwa sangat mudah terekspos dan menjadi viral, bahkan tanpa disadari oleh pelaku atau keluarga,” ungkapnya, Senin, (26/5) kepada hariannusa.com.
Ia menilai, walaupun viralitas di media sosial terkadang membawa keberuntungan bagi pemilik akun, namun di balik itu terdapat persoalan serius yang harus segera ditangani. “Pernikahan dini berdampak besar terhadap masa depan pelaku, baik secara psikologis maupun kesehatan. Ini bisa menjadi salah satu penyebab tingginya angka kawin cerai, serta risiko saat kehamilan dan persalinan. Bahkan anak-anak dari pernikahan dini banyak yang rentan mengalami stunting,” jelasnya.
H. Jamhur mengajak semua elemen masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi secara masif, mulai dari orang tua, keluarga terdekat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga pemerintah. Ia menegaskan pentingnya peran kolaboratif dalam menekan angka pernikahan dini di NTB.
Ia juga menyoroti keberadaan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan Perkawinan Dini yang sudah dimiliki oleh NTB. Namun, menurutnya, perda tersebut belum efektif karena tidak mengatur sanksi tegas bagi pelanggarnya. “Kita sudah punya perda, tapi kelemahannya tidak ada sanksi tegas. Ini harus menjadi perhatian agar regulasi benar-benar berdampak,” tandasnya.
Dengan pernyataan ini, H. Jamhur berharap adanya perhatian serius dan langkah konkret dari semua pihak untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif pernikahan di usia dini.
Seperti diketahui baru-baru ini jagad media sosial dihebohkan dengan video nyongkolan pernikahan anak dibawah umur dimana pengantin perempuan masih duduk dibangku SMP sedangkan pengantin pria baru kelas 1 SMK. Pasangan tersebut diketahui berasal dari Lombok Tengah. (F3)
Ket. Foto:
Anggota Komisi V DPRD NTB, HM. Jamhur. (Ist)
Ekonomi
Dorong Produktivitas Pertanian, Gubernur NTB Serahkan Combine Harvester ke Kabupaten Sumbawa

HarianNusa, Sumbawa – Komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memperkuat ketahanan pangan kembali dibuktikan. Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi menyerahkan dua unit combine harvester kepada Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Senin (26/5). Bantuan alat panen modern ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah lumbung pangan NTB.
“Yang lain semua dapat, tetapi yang kita utamakan daerah-daerah yang jadi lumbung pangan,” tegas Gubernur Iqbal, menekankan pentingnya optimalisasi alat modern untuk mendukung kabupaten-kabupaten penghasil pangan utama, termasuk Sumbawa dan Lombok Tengah.
Gubernur juga berharap agar bantuan ini dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten untuk memastikan pemanfaatan yang maksimal. Ia menekankan bahwa dengan skema pinjam atau sewa, alat ini bisa digunakan bergilir oleh para petani tanpa risiko diperjualbelikan.
“Barang itu juga akan tetap terpelihara sehingga dalam jangka waktu sekian tahun, semua kebutuhan petani untuk combine harvester sudah terpenuhi,” ujar Gubernur.
Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, mengapresiasi langkah cepat dan strategis dari pemerintah provinsi. Menurutnya, bantuan ini sangat sejalan dengan visi daerah dalam mengembangkan sektor agromaritim berbasis potensi lokal.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi pusat-daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dan kami siap mengelola serta memanfaatkan alat ini sebaik mungkin,” kata Bupati Jarot.
Penyerahan combine harvester ini menjadi langkah konkret dalam transformasi sektor pertanian NTB menuju pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. (F3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, berpose bersama pada kegiatan serah terima dua unit combine harvester, Senin (26/5). (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok