Kritis di Medsos, Mahasiswa Unram Dijemput Satpam Kampus

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Seorang mahasiswa Universitas Mataram (Unram), Lalu Onang Wahyu Pratama dijemput tiga satpam kampus. Ia dijemput saat berada di Sekretariat BEM Unram, sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (3/8).

Ia kemudian dibawa ke rektorat dan dihadapkan ke Rektor Unram, Prof Sunarpi. Penjemputan tersebut lantaran Onang menuliskan status di akun media sosial miliknya terkait indikasi pengumpulan KTP di Unram untuk majunya Sunarpi dalam Pilgub NTB 2018 mendatang.

- Advertisement -

“Tiga orang satpam sekitar jam 10 pagi menjemput saya. Saya dibawa ke rektorat untuk mengklarifikasi tulisan saya. Saya bertemu dengan pejabat kampus di sana,” ujarnya saat ditemui di Unram.

Di hadapan rektor, Onang diminta mengklarifikasi maksud tulisannya pada media sosial. Onang yang juga menjabat Sekjen BEM Unram ini dijelaskan bahwa pengumpulan KTP tersebut merupakan syarat validasi mahasiswa baru di Unram.

“Pak Rektor sudah mengatakan bahwa pengumpulan KTP untuk validasi mahasiswa baru,” paparnya.

- Advertisement -
Status Media Sosial Oang
Tulisan Lalu Onang di medis sosial faebook mengkritisi kebijakan kampusnya

Pihak kampus menilai tulisan Onang dapat mencoreng lembaga Unram. Hal tersebut dibantah Onang, menurutnya, tulisannya semata-mata bentuk kritisnya sebagai mahasiswa terkait maksud dan tujuan pengumpulan KTP. Karena jika benar pengumpulan KTP dimaksud sebagai tujuan politik, maka tidak seharusnya dilakukan pada kampus maupun mahasiswa yang seharusnya steril dari hiruk-pikuk politik.

BacaFotocopy KTP itu mau diapain ?

- Advertisement -

“Yang dipermasalahkan, saya menulis tulisan yang membuat lembaga Unram merasa tercoreng, tapi sebenarnya analoginya masak seorang mahasiswa mau menjelekan kampus sendiri. Kami hanya pingin kritik dengan bukti sudah ada, cuma dianggap menjelekan nama lembaga,” tandasnya.

Sementara Kepala Bidang Humas Unram, Abdul Faruk yang dihubungi membantah penjemputan paksa mahasiswa oleh satpam Unram. Menurutnya Onang bukan dijemput paksa, melainkan dipanggil untuk menghadap rektor.

“Bukan ditarik sama satpam, Sekjem BEM itu dipanggil untuk menghadap Pak Rektor. Ndak ada upaya paksa,” ujarnya melalui sambungan telepon. (sat)

- Advertisement -
Minggu, Juli 6, 2025

Trending Pekan ini

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...

Jambret Korban Hingga Jatuh, Pemuda Asal Sekarbela Ditembak

HarianNusa.com, Mataram – Kejahatan jambret kembali terjadi di Kota...

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...
Minggu, Juli 6, 2025

Berita Terbaru

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pengukuhan DWP, Wabup UNA : Mari Bersinergi Mewujudkan Lombok Barat Sejahtera Dari Desa

HarianNusa, Lombok Barat - Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok...

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...

Listrik Untuk Rakyat, PLN Jaga Keandalan Kelistrikan Pembukaan Perhelatan MTQ

HarianNusa, Lombok Tengah - PLN Unit Induk Wilayah Nusa...

Paripurna DPRD, Bupati LAZ Ajak Kuatkan kolaborasi untuk Memajukan Lombok Barat

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat secara...
Minggu, Juli 6, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!