HarianNusa.com, Lombok Tengah – Dua orang wisatawan asal Belanda menjadi viral di media sosial facebook. Keuda wisatawan tersebut menjadi korban penjambretan di daerah wisata Kuta, Lombok Tengah.
Terkuaknya kasus penjambretan tersebut berkat sebuah akun bernama Alfian Transport Lombok mengunggah foto beserta status yang menceritakan musibah yang dialami kedua WNA tersebut.
“KABAR DUKA UNTUK DUNIA PARIWISATA LOMBOK… Baru saja saya bertemu dengan 2 orang turis dari Belanda tanpa disengaja, mereka mau boking ticket fastboat ke Bali lewat saya, dan apa cerita yang saya dapati dari mereka ketika saya menanyai perihal luka yang ada di kaki dan lengan tangannya. Mereka luka karena terjatuh dari motor di Kuta area diakibatkan Musibah PERAMPOKAN di Kuta Lombok Tengah, mereka juga kehilangan uang 2 juta dan Ipone 6, nama mereka
Mr.Thomas Mss. Anique,” tulis status tersebut.
Unggahan tersebut kemudian dijawab Kapolsek Kuta, Iptu Akmal Novian Reza SIK. Ia mengatakan kasus yang menimpa kedua WNA tersebut bukan perampokan, melainkan kasus penjambretan.
“Itu bukan kasus perampokan, tapi penjambretan. Meskipun kasusnya sama-sama kriminal namun keduanya berbeda. Kebetulan kita sudah menyelidiki kasus tersebut sejak pertamakali korban melapor,” ujarnya, Selasa (8/8).
Meskipun demikian, Kapolsek mengaku kecolongan atas aksi kriminal yang menimpa turis asing. Padahal di sana telah dibentuk Badan Keamanan Desa (BKD) yang bersama kepolisian mengawasi aksi kejahatan di area wisata.
Kapolsek juga mengajak seluruh warga Lombok untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. Karena sektor keamanan menjadi salah satu penentu kemajuan pariwisata. Di sisi lain, polisi juga terus memburu pelaku kriminal yang menjambret WNA tersebut. (sat)