HarianNusa.com, Mataram – Dalam kurun waktu Januari hingga 13 Agustus 2017, NTB diguncang gempa bumi sebanyak 760 kali. Hal tersebut berdasarkan data BMKG NTB.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto mengatakan sebanyak 760 kali gempa bumi yang melanda NTB rata-rata berkekuatan kurang dari 5 sklala richter (SR).
“Berdasarkan data BMKG terhitung mulai Januari sampai dengan 13 Agustus 2017, jumlah kejadian gempa bumi dengan M<5 (kekuatan kuran dari 5 SR) sebanyak 760 kali kejadian gempa bumi,” ujarnya, Minggu (13/8).
Agus menerangkan, secara umum wilayah NTB yang sering terjadi gempa bumi dibagi dua, yaitu di selatan zona subduksi yang merupakan pertemuan lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah lempeng Eurasia dan di utara sepanjang patahan naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).
Sabtu (12/8) kemarin juga terjadi gempa melanda Mataram, Sumbawa dan Denpasar. Gempa tersebut berkekuatan 4,7 SR dan terjadi sekitar pukul 18.17 Wita. Gempa bumi terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 70 mm/tahun. Hasil pemodelan menurut BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. (sat)