Jumat, Mei 9, 2025
27.5 C
Mataram

Pagutan Kondusif, Polisi Bersiaga Antisipasi Bentrok Susulan

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Bentrok antara Lingkungan Asak dan Lingkungan Peresak di Pagutan, Kota Mataram kembali pecah, Jumat (22/9) malam. Bentrok tersebut merupakan bentrok ketiga kali dalam tahun 2017 ini.

Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk menghalau massa. Massa dua lingkungan terlibat saling lempar batu dari perbatasan lingkungan yang hanya berbatasan jalan tersebut.

- Advertisement -

Puluhan massa dari Lingkungan Peresak keluar ke jalan melakukan protes pada kepolisian. Menurut massa, penyerangan dilakukan pemuda dari Lingkungan Asak, sehingga massa mempersenjatai diri dengan tombak dan parang.

Situasi menegangkan terjadi antara massa dengan aparat kepolisian. Massa menuntut polisi melakukan penangkapan terhadap pemuda dari Lingkungan Asak yang melakukan pelempar. Meskipun demikian, massa dari Lingkungan Peresak juga melakukan pelemparan dalam bentrok tersebut.

Pantauan hariannusa.com, massa nyaris terlibat bentrok dengan polisi. Massa protes polisi melakukan tembakan peringatan ke arah Lingkungan Peresak.

- Advertisement -

Sekiar pukul 00.10 Wita dini hari, massa masih berkumpul di jalan. Emosi warga tersulut dengan truk polisi yang menghidupkan lampu menyoroti massa. Massa kemudian mengepung mobil tersebut dan menyuruh mematikan lampu. Polisi pun memundurkan mobil yang berada di tengah jalan dan mematikan mesinnya.

Sekitar pukul 00.32 Wita massa yang semula berada di tengah jalan, kembali mundur ke masjid. Massa kemudian dapat tenang dan duduk di depan masjid. Melihat celah tersebut, polisi kemudian membuka negosiasi humanis dengan massa. Beberapa massa kemudian kembali ke rumah masing-masing.

- Advertisement -

Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab terjadinya bentrok. Diduga bentrok tersebut dipicu dendam lama lantaran massa dua lingkungan kerap terlibat bentrok karena permasalahan aturan leluhur. Di mana aturan leluhur tersebut mengatakan tidak boleh ada suara keributan baik berupa gamelan maupun alat musik lain di sekitar masjid. Namun sebelumnya massa dari Lingkungan Asak membunyikan alat musik.

Kini bentrok kembali terjadi dipicu dendam lama tersebut. Sebelumnya, mediasi oleh Pemerintah Kota Mataram kerap dilakukan, namun massa tetap saja kembali bentrok. Polisi hingga kini terus berjaga di dua perbatasan. Belum ada yang dapat dikonfirmasi dari bentrokan tersebut. (sat)

- Advertisement -
Jumat, Mei 9, 2025

Trending Pekan ini

Wujudkan Target 2,5 Juta Wisatawan ke NTB, Kadispar Ajak Media Gaungkan Event Pariwisata

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov...

Gubernur NTB dan Insan Media Duduk Bersama, Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Pembangunan

HarianNusa, Mataram - Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad...

Gubernur NTB Zulkieflimansyah Tandatangani MoU Usulan Penggunaan Kawasan Hutan dengan PT STM

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H...

Forum LLAJ Lombok Barat Gelar Rapat Menbahas Sejumlah Aduan Masyarakat

HarianNusa.Com - Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...
Jumat, Mei 9, 2025

Berita Terbaru

Dua Calon Haji NTB Meninggal Dunia Sebelum Berangkat, Nomor Kursi Bisa Dialihkan ke Ahli Waris

HarianNusa, Mataram - Dua calon jamaah haji (JCH) asal...

Kloter 7 Jamaah Haji NTB Siap Diberangkatkan, Tertua berusia 93 Tahun

HarianNusa, Mataram – Sebanyak 393 jamaah calon haji (JCH)...

Rakor Kependudukan, Wabup UNA: Tertib Adminduk adalah Modal Dasar Untuk Wujudkan Kesejahteraan

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...

Komisi V DPRD NTB Terima Laporan Dugaan Jual Beli Ijazah di PTS Lombok Tengah

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menerima...

Abdul Hadi Sampaikan Aspirasi Jalan Daerah Lombok Barat ke Menteri PUPR

Jakarta, 7 Mei 2025 – Anggota Komisi V DPR...
Jumat, Mei 9, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!