Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Bencana

- Advertisement -

Hariannusa.com, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Desember 2017 hingga Februari 2018 dengan intensitas normal sampai di atas normal.

Untuk itu masyarakat diminta senantiasa waspada akan terjadinya bencana terutama di daerah yang selama ini rawan bencana. Demikian disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas l Lombok Barat, Wakodim, di Mataram, Rabu (8/11).

- Advertisement -

Wakodim menyebutkan, beberapa kabupaten/kota yang rawan bencana banjir antara lain, Kabupaten Sumbawa, Kota Bima, Kabupaten Lombok Timur di kawasan Sambelia dan Belanting, Kota Mataram di Ampenan.

Namun Wakodim mengingatkan agar masyarakat kabupaten lain tetap waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan hutan, mengingat sebagian kawasan hutan NTB sekarang kondisinya gundul dan rawan terjadinya bencana banjir maupun tanah longsor.

“Untuk pergerakan angin selama musim hujan, akan berubah dari angin timur ke angin barat, di mana angin barat biasanya akan lebih kencang,” katanya.

- Advertisement -

Adapun sebagian petani lahan tadah hujan yang telah memulai menanam padi dengan sistim Gogorancah (Gora), Wakodim mengatakan tidak ada masalah dan aman, meski puncak musim hujan baru akan terjadi mulai Desember 2017 hingga Februari 2018 mendatang.

Ia menyarankan kepada masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan cuaca melalui situs resmi BMKG.

- Advertisement -

“Untuk mengetahui perkembangan cuaca bisa dipantau melalui situs BMKG,” ujarnya.

Sementara BPBD NTB melalui situs resmi BPBD NTB mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada di saat bepergian atau keluar rumah, terhadap terjadinya bahaya pohon tumbang, banjir, tanah longsor, pergerakan tanah serta yang melakukan aktivitas di laut agar mewaspadai terjadinya gelombang tinggi

Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil jatuhnya korban jiwa manusia, hewan ternak dan kerugian harta benda.

BPBD NTB meminta kepada masyarakat untuk turut bersama-sama menjaga lingkungan, memperhatikan kebersihan di lingkungannya, melakukan gerakkan penhijauan dan penanaman pohon, bagi para petani untuk memperhatikan areal tanam jagung agar tidak merambah perbukitan. (f3)

- Advertisement -
Minggu, Juli 13, 2025

Trending Pekan ini

Dituding Memeras, Wakil Ketua DPRD Lobar Abubakar Abdullah Gugat Balik: Saya Difitnah, Ini Murni Sengketa Bisnis

HarianNusa, Lombok Barat – Wakil Ketua DPRD Lombok Barat,...

Kapolda dan Gubernur NTB Resmi Luncurkan Ijin Pertambangan Rakyat

HarianNusa, Mataram -  Sebuah langkah bersejarah diambil Provinsi Nusa...

Mori Hanafi Resmi Pimpin NasDem NTB, Fokus Bangun Kader Berkualitas untuk 2029

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem...

Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan

HarianNusa.com, Mataram – Misteri jejak telapak tangan di tembok...

KPU Kota Mataram Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik untuk DPRD Mataram pada Pemilu 2024

HarianNusa, Mataram - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram...
Minggu, Juli 13, 2025

Berita Terbaru

Listrik Untuk Rakyat : Komisaris PLN Kunjungi NTB, Apresiasi Dedikasi Pegawai dan Infrastruktur Andalan

HarianNusa, Mataram — Dalam semangat memastikan listrik hadir secara...

KUPA PPAS Perubahan 2025  Disepakati, Bupati LAZ : Kerja Nyata dan Cepat untuk Lobar

HarianNusa, Lombok Barat - Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA)...

Sengketa Tapal Batas Selesai, Nambung Tetap Milik Lobar

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan...

Mori Hanafi Resmi Pimpin NasDem NTB, Fokus Bangun Kader Berkualitas untuk 2029

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem...

Kapolda dan Gubernur NTB Resmi Luncurkan Ijin Pertambangan Rakyat

HarianNusa, Mataram -  Sebuah langkah bersejarah diambil Provinsi Nusa...

Dituding Memeras, Wakil Ketua DPRD Lobar Abubakar Abdullah Gugat Balik: Saya Difitnah, Ini Murni Sengketa Bisnis

HarianNusa, Lombok Barat – Wakil Ketua DPRD Lombok Barat,...
Minggu, Juli 13, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!