Hariannusa.com, Mataram – Seiring dengan eksplorasi dan pemanfaatan teknologi dunia untuk mewujudkan transformasi pendidikan abad 21, sistem pendidikan di Indonesia saat ini mengalami transformasi digital.
Konsep pembelajaran digital mendorong pengembangan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi, komputerisasi, kolaborasi dan berpola pikir kritis serta kreatif. Karena itu ekosistem kampus pun dituntut agar dapat mengadopsi teknologi sehingga membantu aktivitas menjadi lebih mudah dan cepat.
“Teknologi memainkan peranan penting agar dunia pendidikan terus bergerak secara dinamis dan inovatif,” ujar Rektor Universitas Mataram (Unram), Prof Ir H Sunarpi PhD, seraya mengungkapkan untuk mewujudkan digitalisasi kampus, Bank Mandiri, PT Digital Artha Media, PT Asia Inovasi Teknologi dan Universitas Mataram mengumumkan kesepakatan kerja sama untuk menghadirkan perangkat pendukung digitalized university dan cashless environment, di kampus Unram, Kamis (23/11/).
Sunarpi menjelaskan bahwa digitalized university yang dibangun dengan kolaborasi dari banyak pihak ini, tentunya akan menciptakan connectivity dan accessibility bagi mahasiswa dan dosen dalam mempermudah proses belajar mengajar.
“Tentunya ini sesuai dengan visi kami untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi berbasis riset berdaya saing internasional tahun 2025. Salah satunya dengan mempersiapkan sumber daya yang menguasai teknologi digital,” ujarnya.
Transformasi Pendidikan Abad ke-21, didukung kolaborasi sejumlah korporasi yang bergerak di dunia digital dan perbankan di antaranya, Bank Mandiri, PT Digital Artha Media, dan PT Asia Inovasi Teknologi. Merka konsern mendukung terwujudnya Digitalized University dan Cashless Environment di Unram.
Managing Director LINE Indonesia, Dale Kim, turut mengekspresikan kebanggaannya dalam partisipasi mereka melalui realisasi cashless transaction ini.
“Upaya program digitalisasi dan cashless environment yang dilaksanakan dengan Universitas Mataram (Unram) merupakan suatu kebanggaan bagi LINE Pay e-cash untuk dapat mengambil bagian dalam Gerakan Nasional Non Tunai. Mahasiswa merupakan salah satu target market dari LINE dan program ini sangat mendorong kami untuk dapat memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih lagi dalam bertransaksi secara non tunai,” ungkap Dale Kim.
Dengan adanya kerjasama antara Bank Mandiri dan Unram, kini lebih dari 30.000 mahasiswa akan memiliki akses untuk pembayaran non-tunai dengan mandiri e-cash serta LINE Pay e-cash.
“Melalui produk-produk cashless ini, kami ingin mendorong implementasi kegiatan kampus yang serba digitalized, dengan semangat Cashless Society yang akan memudahkan seluruh mahasiswa Universitas Mataram dalam melakukan berbagai macam pembayaran secara non-tunai. Semuanya bisa dilakukan dengan hanya dengan menggunakan mandiri e-cash atau LINE Pay e-cash dari smartphone mereka, mudah, aman dan cepat,” ujar Gunawan Edi Sasongko, Area Head Bank Mandiri Mataram.
Untuk penerapan cashless environment di lingkungan kampus, PT Digital Artha Media, sebagai startup fintech yang mengoperasikan mandiri e-cash, pun turut berkomitmen untuk bersama-sama membangun solusi transaksi eletronik di lingkungan Universitas Mataram.
Ia mengatakan, sebagai penyedia solusi pembayaran non-tunai untuk mandiri e-cash dan LINE pay e-cash, PT Digital Artha Media turut bangga bisa membantu membentuk sebuah lingkungan modern dan digital di kampus ini. Hal ini pun sejalan dengan visi Digital Artha Media untuk menyediakan cashless environment kepada semua pengguna melalui perangkat seluler dengan sistem transaksi elektronik untuk kebutuhan finansial penggunanya.
“Kami berharap solusi digital finansial ini mampu mengedukasi mahasiswa serta mempersiapkan mereka memasuki era digital abad ke-21 yang dimulai dari lingkungan kampus mereka sendiri. Dengan harapan mereka mampu memiliki gaya hidup modern yang lebih digital dan dapat membantu mewujudkan cashless society di mulai dari lingkungannya.” ujar Managing Director PT Digital Artha Media,Fanny Verona.
Selain produk cashless dari Bank Mandiri, Universitas Mataram juga menghadirkan beberapa solusi digital yang dapat digunakan melalui transaksi cashless bagi kebutuhan mahasiswanya yang dikembangkan oleh PT Asia Inovasi Teknologi, seperti Student Smartcard, Digital Kiosk, Digital Library, Cloud Printing hingga Digital Signage.
CEO PT Asia Inovasi Teknologi, Andrey Hidayat mengatakan dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan seputar dunia Financial Technology, sudah menjadi misi utama bagi PT Asia Inovasi Teknologi untuk dapat menggerakkan banyak aspek terutama di bidang Pendidikan untuk bertransaksi secara non-tunai.
“Merupakan suatu kebanggaan untuk dapat menggabungkan LINE Pay e-cash dan mandiri e-cash dalam kerjasama ini dan memudahkan kegiatan bertransaksi bagi Universitas Mataram,” tuturnya.
Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia memiliki visi untuk mewujudkan cashless society terutama di kalangan anak muda. Langkah ini juga merupakan salah satu upaya Bank Mandiri dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, khususnya membangun cashless behaviour di generasi muda.
Dengan dimilikinya mandiri e-cash oleh setiap mahasiswa maka akan membantu mereka untuk melakukan transaksi cashless di kampus, seperti membayar tagihan pada merchant tertentu tanpa menggunakan uang tunai, isi ulang saldo dari e-channel Bank Mandiri, transfer ATM Bersama dan tunai melalui retail store serta dapat melakukan tarik tunai di ATM Bank Mandiri tanpa menggunakan kartu ATM. (f3)