HarianNusa.com, Mataram – Gunung Agung mengalami erupsi sejak Selasa kemarin. Hingga hari ini sekitar pukul 05.05 Wita, Minggu (26/11) terjadi erupsi dengan ketinggian mencapai 2.000 meter. Kemudian pukul 05.45 Wita ketinggian bertambah menjadi 3.000 meter.
Ketinggian erupsi freatik Gunung Agung pada pukul 06.20 Wita mencapai 4.000 meter dari puncak mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam.
Diperkirakan, abu vulkanik akan menyebar ke Lombok sesuai dengan gerakan angin. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan berdasarkan analisis sebaran abu vulkanik dari setelit Himawari BMKG, abu menuju ke Lombok.
“Analisis sebaran abu vulkanik dari setelit Himawari BMKG menunjukan bahwa sebaran abu vulkanik mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok. Sifat dari arah sebaran abu vulkanik tergantung arah angin,” ujarnya.
Hingga saat ini wilayah di Lombok yang dilanda abu vulkanik Gunung Agung meliputi wilayah Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Utara. Saat ini status Gunung Agung masih siaga (level 3), dengan rekomendasi di dalam radius 6-75 km dari puncak kawah tidak ada aktivitas masyarakat.
Sementara BPBD Provinsi NTB telah menginstruksikan agar BPBD Lombok Barat, BPBD Kota Mataram dan BPBD Lombok Utara segera melaporkan dampak hujan abu di wilayahnya dan membagikan masker pada masyarakat. (sat)