HarianNusa.com, Lombok Barat – Ribuan warga Karangasem, Bali mengungsi akibat erupsi Gunung Agung. Ribuan pengungsi memilih ke Lombok menggunakan jalur laut. Pagi tadi rombongan pengungsi tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Senin (27/11).
Kedatangan pengungsi ini juga bersamaan dengan naiknya status Gunung Agung dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4) yang dikeluarkan PVMBG pukul 06.00 Wita pagi tadi.
Pihak ASDP Pelabuhan Lembar menyediakan 36 armada kapal untuk mengangkut pengungsi. Sebagian besar pengungsi tiba di Lombok dan langsung menuju rumah keluarganya di Lombok. Meskipun demikian Pihak ASDP menyediakan tenda pengungsian guna mengantisipasi pengungsi yang tidak memiliki keluarga maupun tempat tinggal di Lombok.
Dalam dua hari pasca erupsi, aktivitas Pelabuhan Lembar khususnya dari Bali ke Pulau Lombok meningkat drastis. Warga Bali memilih mengungsi di Lombok karena dinilai aman.
“Dalam dua hari ini jumlah penumpang penyeberangan dari Bali ke Lombok meningkat drastis. Mencapai sekitar 2 ribu orang,” ujar Manager Usaha ASDP Lembar, Wildan Jazuli.
Peningkatan jumlah penyeberangan laut juga dipicu akibat ditutupnya aktivitas penerbangan Bandara Ngurah Rai Denpasar, sehingga warga memilih menggunakan jalur laut.
“Selain itu faktornya karena Bandara Ngurah Rai ditutup, sehingga terjadi peningkatan volume penumpang di Pelabuhan Lembar yang sebagian besarnya adalah pengungsi,” pungkasnya.
Terpantau di Pelabuhan Lembar juga telah banyak warga yang menanti keluarganya dari Bali. Sebagian besar pengungsi kemudian langsung menuju rumah keluarga setelah melakukan pendataan di Pelabuhan Lembar. (sat)
